The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Kampanye Penggunaan Pupuk Organik

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

WONGSOREJO – Department of Agriculture, Forestry, and Plantation (PKP) Banyuwangi menggalakkan penggunaan pupuk organik. Untuk merangsang petani menggunakan pupuk organik, Dinas PKPK menyerahkan bantuan pupuk organik granul (POG) as much 66.300 kilograms and 354 liter insektisida kepada sejumlah kelompok tani di Kecamatan Wongsorejo kemarin (29/4).

Bantuan POG dan insektisida itu lahan seluas 115 hectare. Penyerahan bantuan POG tersebut merupakan tindakan untuk mengawali gerakan aplikasi pupuk organik pada tanaman. Kepala Dinas PKP Ikrori Hidatanto mengatakan, saat ini tanah pertanian di Banyuwangi semakin asam karena terpengaruh pupuk anorganik.

“Untuk itu kami mengimbau para petani agar meng gu nakan pupuk organik,"hope". Penggunaan pupuk organik, kata Ikrori, tidak hanya berlaku pada tanaman tembakau, tetapi juga tanaman lainnya. Penggunaan pupuk organik akan meningkatkan produktivitas dan produksi pertanian.

“Jika produksi pertanian meningkat, maka secara otomatis pendapatan petani juga meningkat,He said. Selain mengawali gerak aplikasi pupuk organik kegiatan tersebut juga dibarengi dengan pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT).

Pada musim tanam ini Kecamatan Wongsorejo akan mendapatkan bantuan pupuk NPK sebanyak 25 ton dari APBD Provisi Jawa Timur untuk area intensifikasi tembakau seluas 100 hectare. “Saat ini masih proses, mudah-mudahan bulan depan segera direalisasikan,” said Ikrori.

Luas tanam tembakau di Kecamatan Wongsorejo tahun 2015 reach 328 hectare. Kecamatan Wongsorejo merupakan daerah potensi pengembangan tembakau di wilayah Banyuwangi. More than 30 persen tembakau Banyuwangi berasal dari Wongsorejo.

“Tembakau yang dihasilkan Kecamatan Wongsorejo adalah tembakau kasturi dengan cita rasa yang berbeda. Para petani di sini sudah menjadi langganan pengepul tembakau asal Temanggung, Central Java,” tambah Kepala Bidang Perkebunan PKP, Mohammad Khoiri.

Khoiri mengatakan, bantuan sarana pertanian ini bertujuan untuk merangsang petani tembakau Wongsorejo agar mau peduli terhadap degradasi atau kerusakan tanah karena penggunaan pupuk kimia yang terlalu banyak.

“Utamanya untuk tanaman tembakau, sedangkan bantuan insektisida gerakan pengendalian OPT ulat grayak pada tanaman tembakau," he explained. Khoiri menjelaskan sebagian besar lahan pertanian intensif di kabupaten Banyuwangi khususnya wilayah Wongsorejo kandungan mengalami penurunan yang signifikan dan telah mengalami degradasi lahan.

Terutama terkait dengan rendahnya kandungan karbon organik dalam tanah satu persen. even though, kata Khoiri, untuk memperoleh produktivitas optimal dibutuhkan karbon organik sekitar 2,5 percent. “Banyak manfaat penggunaan pupuk organik kualitas maupun kuantitas akan meningkat, mengurangi pencemaran lingkungan, dan meningkatkan kualitas lahan secara berkelanjutan," he concluded. (radar)