The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Keliling Tiga Pekan, Banyuwangi Sertifikasi Protokol Covid-19 ke 300 Warung Rakyat

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Photo: Merdekacom

BANYUWANGI – District government (district government) Banyuwangi terus melakukan simulasi dan evaluasi pelaku ekonomi guna menyambut era normal baru, termasuk warung-warung rakyat yang didampingi untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

Reported from Merdekacom, as much 300 warung rakyat dinyatakan lolos uji dengan melibatkan Dinas Kesehatan, sehingga mendapatkan sertifikasi.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, selama tiga pekan terakhir, tim gabungan Pemkab Banyuwangi bergerak ke berbagai pelaku usaha warung rakyat untuk mendampingi penerapan standar pelayanan sesuai protokol kesehatan. At the same time, langkah serupa juga dilakukan untuk destinasi wisata, hotel, homestay, kafe, dan restoran.

Warung-warung rakyat selama ini berperan menggerakkan ekonomi, termasuk dalam menopang sektor pariwisata. Sehingga ke depan, jika sektor wisata benar-benar dibuka, maka warung rakyat sudah siap menerapkan protokol kesehatan. Wisatawan bisa nyaman, dan dengan sendirinya warung rakyat bisa semakin laris,” said Regent Anas, Wednesday (1/7/2020) yesterday.

Regent Anas added, sertifikasi terhadap warung rakyat dilakukan untuk memberi jaminan keamanan, kesehatan dan keselamatan bagi semua yang terlibat di sektor ini.

Jadi semua sama-sama aman. Pengunjung dan wisatawan yang berkuliner di warung rakyat aman. Pekerja warung rakyat pun aman. Semua itu akan terjadi jika protokol kesehatan dijalankan dengan baik,” said Regent Anas.

“In Banyuwangi, kuliner legendarisnya banyak dijajakan warung-warung rakyat, seperti nasi tempong, Rojak Soto, sego cawuk. Dengan sertifikasi ini, kami berharap wisatawan yang datang merasa nyaman dan aman menikmati kuliner di warung rakyat,” explained Regent Anas.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Guntur Priambodo menambahkan, 300 warung rakyat yang telah mendapat sertifikasi kesehatan.

Kita tampilkan semuanya di aplikasi Banyuwangi Tourism secara bertahap. Nanti warung mana saja yang sudah lolos sertifikasi menyambut new normal akan tersaji secara online,” said Guntur.

Meanwhile, Camat Srono, Gatot Suyono, say, di wilayahnya ada 6 warung makan dan 10 PKL yang telah mendapat sertifikasi dengan melibatkan praktisi kesehatan di Puskesmas.

Warung-warung tersebut telah menerapkan protokol kesehatan, di antaranya dilengkapi fasilitas sanitasi yang baik, ada aturan pembatasan fisik, hingga pelayan yang menggunakan pelindung diri.

Warung yang lolos sertifikasi menjadi percontohan bagi warung lainnya. Yang belum lolos, kami ajak mencontoh yang telah disertifikasi. Proses jalan terus, kami pantau rutin agar semua warung terutama yang berpotensi didatangi wisatawan konsisten melayani dengan protokol kesehatan,” clear.

Program sertifikasi ini, Gatot said, mendapat apresiasi pemilik warung. Banyak warung antusias mengikuti proses ini, karena sertifikasi bagi mereka juga menjamin keamanan, baik pengunjung maupun pekerjanya.

Seperti Warung Ikan Bakar Mina Elang Buana, mereka senang karena setelah tersertifikasi, warungnya turut dipromosikan sebagai warung yang sehat dan aman lewat aplikasi Banyuwangi Tourism,” pungkas Gatot.