The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Kepadatan Berkurang, yang Sakit Menyusut

H. Hasan Noer
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
H. Hasan Noer

KONDISI jamaah haji Banyuwangi yang tergabung dalam kloter 74 dikabarkan dalam kondisi baik. Meski dalam sehari kunjungan jamaah ke posko kesehatan masih mencapai 20 person, tapi jumlah pasien itu sudah menurun dibanding sesaat setelah jamaah melakukan ritual puncak haji. “Pasca Armina (Arafah, Muzdalifah, Mina) rata-rata jamaah yang berkunjung ke posko kesehatan mencapai 40 person.

Sekarang sudah menurun separo,” kata Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) Banyuwangi, H. Hasan Noer. Terbanyak jamaah mengeluhkan dehidrasi tenggorokan, maag (gastritis), nyeri sendi, hipertensi, infeksi saluran pernapasan akut, and so on. However, selama ini TKHI tidak kesulitan menangani jamaah yang sakit. Obatobatan yang disediakan sudah mencukupi “Alhamdulillah, semua keluhan dapat diatasi tim TKHI Banyuwangi.

Memang ada beberapa jamaah lanjut usia yang tidak mau makan tapi bisa di antisipasi dengan cara diinfus di maktab," he said. Meanwhile, setelah dua ming gu dari prosesi puncak haji selesai, Masjidilharam lebih nyaman digunakan para jamaah haji Banyuwangi. Jamaah yang melakukan iktikaf, tawaf, dan umrah pun semakin longgar. Hal itu berbeda saat jamaah baru sampai di Makkah.

Waktu yang sangat mepet dengan wukuf membuat jamaah kebingungan. Understood, saat itu Makkah sangat padat. Even, setiap hari petugas kloter menemukan jamaah daerah lain tersasar akibat lupa jalan. “Jumlahnya sangat banyak. Maklum saat itu Makkah sangat padat, sehingga banyak orang bingung mencari jalan,he explained. Meanwhile, berkurangnya kepadatan di Masjidilharam membawa dampak terhadap har ga barang. Beberapa toko mulai banting harga, bahkan beberapa toko pakaian di Zamzam Tower atau Hilton yang di bawah jam raksasa pun mulai obral diskon hingga 50 percent. (radar)