The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Kerjakan Unas di Rumah Sakit

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

kerjakanIMAGE – Ujian nasional (nail) tahun ini tampaknya bakal sulit dilupakan Defri Pranata, 13, siswa SD Negeri 03 Tamansari, Tegalsari District. Warga Dusun Polean, Tamansari Village, Tegalsari District, itu mengerjakan soal unas di ruang perawatan Rumah Sakit Al-Huda, Gambiran District. The cause, sehari sebelum unas dilaksanakan, putra nomor dua pasangan Sarju, 47, dan Tinem, 40, itu mengalami kecelakaan lalu lintas di jalan desa, Enter Krajan Hamlet, Tamansari Village, Tegalsari District.

As a result of the accident, Defri mengalami luka parah di bagian dahi sebelah kiri dan telapak kaki kiri, sehingga dokter harus menjahit kedua luka tersebut. Karena sakitnya cukup parah, Defri harus menjalani rawat inap di RS Al-Huda, Gambiran District. So that, sejak hari pertama Unas, dia harus mengerjakan soal unas di RS tersebut didampingi seorang pengawas. Selama mengerjakan soal, sesekali Defri menahan sakit kepala.

However, dia tetap berusaha hingga akhirnya semua soal selesai dijawab. Usai mengerjakan soal unas, dia langsung tidur karena tak kuat menahan sakit dan tak bisa diajak bicara. Beberapa kali wartawan koran ini melontarkan pertanyaan, dia hanya menjawab dengan anggukan dan gelengan kepala. Tamansari Village Head, Sucipto, yang kemarin menunggui Dafri di RS Al-Huda mengatakan, kecelakaan yang dialami warganya tersebut terjadi ketika yang bersangkutan pulang mengikuti kursus di Tamansari.

At that time, dia dibonceng temannya sesama kelas VI di SDN 03 Tamansari yang juga tetangganya sendiri bernama Hendrik, 13. Tanpa sebab yang jelas, ketika sampai di jalan desa, Enter Krajan Hamlet, Tamansari Village, Tegalsari District, mendadak kendaraan yang mereka naiki roboh. Tak lama setelah kejadian, Defri dibawa keluarganya ke RS Al-Huda, Gambiran District. Hendrik memilih pergi ke rumah saudaranya di Kecamatan Kalibaru. Lucky, kepergian Hendrik itu segera diketahui pihak keluarga. Dia diminta segera pulang, karena keesokan harinya dia harus mengikuti unas. (radar)