The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Victims of Embezzlement of Overseas Study Funds by the Head of the Geruduk Village Polresta Banyuwangi

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Victims of Embezzlement of Overseas Study Funds by the Head of the Geruduk Village Polresta Banyuwangi (Photo: sinergijatim.com)

SINERGIJATIM.COM – Sejumlah warga yang mengaku menjadi korban penggelapan dana kuliah ke luar negeri oleh oknum kepala desa AS (30), menggeruduk Mapolresta Banyuwangi, Wednesday 16 February 2022.

Kedatangan para korban ini dalam rangka melaporkan oknum kepala desa tersebut agar diproses secara hukum yang berlaku.

Salah satu korban, RW mengaku sebagai agen beasiswa kuliah cina yang direkrut oleh oknum kades tersebut.

RW mengaku diajak kerjasama oleh AS untuk mencari siswa yang ingin kuliah di Negeri China pada tahun 2019.

“Awalnya saya diajak kerjasama untuk pembuatan visa anak-anak pada Tahun 2018, totalnya 90 child. Kemudian awal 2019 saya ditawari nyari anak kuliah di cina, dengan akad awal free kuliah dan free asrama selama 5 year,” ungkap RW saat ditemui wartawan di Mapolresta Banyuwangi.

At that time, RW berhasil mendapat 15 orang siswa yang akan diberangkatkan ke China. It is just, dari jumlah tersebut sebagian besar tidak diberangkatkan hingga saat ini.

even though, menurut RW, masing-masing siswa sudah menyetor uang ke AS sebesar Rp 21 million.

“Sebagian diberangkatkan, sebagian mengundurkan diri, dan sebagian saya berangkatkan dengan biaya saya sendiri. Total kerugian saya sebesar Rp 45 million,” ungkap RW.

Selain kerugian materi, RW mengaku nama baiknya juga tercoreng akibat banyak siswa yang direkrutnya tak kunjung diberangkatkan hingga sekarang.

“Kerugian lain yaitu kerugian nama baik saya di mata siswa dan wali murid, bahkan di luar sudah buruk. Karena sepengetahuan mereka saya yang berangkatkan," he said.

Laporan RW ini sekaligus memperkuat laporan sebelumnya yang dilayangkan oleh PA yang juga agen travel mitra kerja oknum kades tersebut.

“Dengan ini sudah ada dua orang yang melapor dengan perkara yang sama dan terlapor yang sama, yakni dugaan penggelapan dana kuliah ke china oleh oknum kades di Kecamatan Glagah,” kata kuasa hukum PA, Moh. Firdaus Yulianto.

Oleh sebab itulah, Firdaus mendesak pihak kepolisian agar segera mengusut tuntas dugaan penggelapan yang dilakukan oknum kades AS tersebut.

“Kami yakin polisi akan professional dan menindaklanjuti proses hukum terlapor demi kepastian hukum. Karena klien kami ini sudah dijanjikan oleh terlapor sejak 2 tahun tapi tak kunjung dipenuhi,” he added.

Confirmed separately, Banyuwangi Police Chief, Kombes Pol Nasrun Pasaribu membenarkan adanya laporan dugaan penggelapan dana kuliah ke luar negeri oleh oknum kades tersebut.

“Yang dilaporkan adalah oknum kepala desa. Masih dalam proses penyelidikan. Karena masih laporan ada SOP yang kita lakukan. Mulai pemeriksaan saksi, victim, maupun ahli terkait laporan tersebut,” ungkap Kapolresta.

Setelah penyelidikan selesai, Nasrun said, pihaknya akan melakukan gelar perkara apakah kasus tersebut dinaikkan statusnya atau tidak.

Source : https://www.sinergijatim.com/jatim/pr-2862696663/korban-penggelapan-dana-kuliah-luar-negeri-oleh-oknum-kades-geruduk-polresta-banyuwangi?page=3