The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

KSM Subur Lestari Produksi Obat Organik

TEPAT GUNA: Anggota KSM Subur Lestari mengolah urine sapi menjadi pupuk organik.
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
TEPAT GUNA: Anggota KSM Subur Lestari mengolah urine sapi menjadi pupuk organik.

BANYUWANGI – Para petani yang tergabung dalam KSM Subur Lestari, Kebalenan Village, Banyuwangi District, layak menjadi contoh. Di bawah BKM Karya Bersama, PNPM Mandiri Perkotaan (MP), mereka mampu memproduksi pupuk organik.

Pupuk organik buatan para petani KSM Subur Lestari yang diberi label “Inorgan” itu berbahan dasar urine sapi. “Ide membuat pupuk organik Inorgan ini awalnya hanya obrolan anggota, lalu direalisasikan,” cetus ketua KSM Subur Lestari Slamet.

Slamet menyebut, awal munculnya ide membuat pupuk organik ini setelah para petani resah karena hasil tanaman pertanian rusak karena diserang hama. Karena sering bangkrut, petani sampai trauma jika harus menanam padi. “Dari kumpul-kumpul itu muncul ide membuat pupuk organik dengan bahan urine sapi,He said.

Upaya para petani yang akan membuat pupuk organik ini, mendapat dukungan dari PNPM MP. They, selanjutnya membentuk KSM Subur Lestari dengan ketua Slamet. KSM Subur Lestari ini, bagian dari BKM Karya Bersama Kelurahan Kebalenan. “Kita mengajukan dana ke PNPM MP melalui BKM Karya Bersama," he said.

Dari pengajuan ini, it's clear, BKM Karya Bersama PNPM MP menyalurkan dana dari BLM APBN sebesar Rp 7 million. Besides that, juga ada dana tambahan dari swadaya sebesar Rp 780 thousand. “Kita beli peralatan dan mesin untuk memproduksi pupuk organik,he explained. In short, pupuk organik karya para petani anggota KSM Subur Lestari ini ternyata luar biasa.

Tanaman bisa semakin subur, terbebas dari serangga yang sering menyerang tanaman, dan hasil produksi juga meningkat. “Produksi ini kita sebarkan pada para petani dengan melakukan pelatihan-pelatihan," he said. Koordinator BKM/LKM Karya Bersama PNPM MP Kelurahan Kebalenan, Onggeng Suharto mengatakan, penemuan obat hama dengan bahan dasar dari urine sapi ini memang hasil karya dari KSM Subur Lestari. Dalam proses penemuan, mendapat dukungan dari PNPM MP. (radar)