The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Lagu Oseng Masih Jadi Primadona

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

bupati-abdullah-azwar-anas-menyerahkan-penghargaan-kepada-budayawan-banyuwangi-andang-cy

BANYUWANGI – Kecintaan masyarakat Banyuwangi terhadap lagu Oseng dan Bahasa Oseng tampaknya masih lestari hingga kini. Hal itu terlihat dalam pergelaran Festival Lagu Oseng yang berlangsung di Gesibu belum lama ini.

Tak hanya lagu beraliran jazz atau metal, masyarakat Banyuwangi ternyata tetap mencintai lagu-lagu berlirik Oseng yang mereka lantunkan pada gelaran seni dalam dalam rangkaian Banyuwangi Festival 2016 the.

Ajang yang diselenggarakan untuk mencari bakat penyanyi lagu Oseng dan digelar selama tiga hari itu di ikuti oleh penyanyi muda berbakat yang mampu menyanyikan lagu Oseng dengan nada yang sangat baik. Pada grand final yang digeber di Gesibu itu, tampak ratusan pencinta lagu Oseng yang dengan antusias menyaksikan festival tersebut.

Hampir seluruh tribun Gesibu dipenuhi pencinta lagu Oseng. Dalam grand final tersebut ada sepuluh penyanyi terbaik untuk mendapatkan gelar juara. Mereka beradu kebolehan menyanyikan lagu yang benar-benar khas Banyuwangi.

Di antaranya seperti, Kembang Galengan, Duweta Using, Donge Mekar, Mawar Putih, Kangen Sing Kebales, Tanah Kelahiran dan yang beberapa lagu Oseng lainnya. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang juga hadir dalam festival itu menga takan, festival ini sebagai panggung apreasi bagi anak muda yang punya minat bakat bernyanyi lagu daerah.

According to Anas, lagu daerah seperti ini jika disesuaikan dengan lirik yang menginspirasi bisa jadi pendorong semangat anak muda. “Mereka bisa mengasah bakat dan kemampuannya di ajang ini. Harapan kami ke depan bisa memunculkan generasi baru penyanyi yang mampu mengangkat musik daerah,Said Anas.

Plt. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi, MY. Bramuda added, ajang ini sebagai upaya pemerintah untuk mencari bibit-bibit penyanyi lagu Oseng yang benar sesuai pakemnya. Because, saat ini lagu daerah banyak yang keluar dari relnya.

Lagu Oseng asli Banyuwangi ini, kata Bram, memiliki kekhasan tersendiri. Musiknya didominasi kendang, biola dan seruling. Sedangkan li rik sangat bagus biasanya menceritakan tentang kehidupan masyarakat using. Yang dirangkai dengan bahasa kiasan yang bermakna dalam.

“Dengan festival ini kami ingin mendapatkan bibit atau generasi baru khusus penyanyi using yang mampu meng angkat citra daerah,” tegas nya. Festival ini diikuti 100 peserta dari seluruh Banyuwangi. Seratus peserta tersebut selama tiga hari diseleksi, mulai tahap penyisihan, final hingga grand final.

Di grand final akan didapati juara, runner up, juara III serta lima penyayi Oseng terbaik perempuan dan lima penyayi Oseng laki-laki. “Bagi yang juara kita akan fasilitasi untuk bisa rekaman lagu Oseng,’’ tandas Bram. (radar)