Ketua LazisNU Banyuwangi Irfan mengatakan, semangat Mistiyah dalam menghidupi keluarga patut diacungi jempol. Meski usianya sudah senja, Mistiyah tetap berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidup suami dan cucunya dengan berjualan sapu lidi keliling.
LazisNU Banyuwangi memberikan santunan sembako dan uang saku untuk biaya pendidikan cucunya, Siti Aisah, 16, yang kini masih bersekolah di SMA Sirojul Hasan, Dusun Gontoran, Rejosari village, Glagah District. ”Semoga dengan santunan yang kami berikan, bisa sedikit meringankan beban Mistiyah yang masih bekerja keras di hari tuanya,” terang Irfan.
At the moment, Nahdlatul Ulama Branch Manager (PCNU) Banyuwangi tengah menggalakkan pendataan warga miskin di masing-masing ranting. Pendataan tersebut tidak lain menjadi bagian untuk mengetahui jumlah warga NU yang hidup di bawah kemiskinan dan kurang beruntung