The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Lewati Medan Ekstrem, Sering Dapat Rezeki Tidak Terduga

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Petugas-UPZ-Kecamatan-Sempu-harus-melewati-sawah-untuk-menyalurkan-zakat,-infak,-dan-sedekah,-kepada-mustahik,-yesterday

CUACA di siang itu cukup bersahabat, tidak turun hujan dan sinar matahari juga terasa panas. Udara di wilayah Kecamatan Sempu yang banyak dipenuhi pepohonan terasa sejuk dan segar. Sebuah mobil pribadi warna hitam, berhenti di tepi jalan terjal Dusun Alas Kobong, Temuguruh Village, Sempu Kecamatan District.

Tiga orang berbaju putih dengan kombinasi hijau keluar dari pintu mobil tersebut. Next, dua lelaki dan satu perempuan itu membuka pintu belakang mobil. Mereka mengambil satu persatu paket bingkisan di mobil itu. Bingkisan itu berisi mi instan, egg, sugar, dan lain.

Sambil membawa bingkisan itu, mereka berjalan melewati jalan pematang sawah menuju ke salah satu rumah duafa yang akan disantuni. Not often, jalan yang dilewati itu penuh lumpur, menyeberangi sungai, menuruni jurang yang cukup curam, dan jalan perkebunan di tengah hutan.

“Kami harus sampai ke lokasi dengan cepat, dan memastikan kondisi kesehatan para duafa,” ujar Ery Dwi Lestari, 28, salah seorang petugas UPZ Kecamatan Sempu. Petugas UPZ di kecamatan itu tidak hanya sekedar bertugas mendistribusikan bingkisan paket sembako kepada para duafa. Tapi harus mengumpulkan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) dengan cara menjemput dari para muzaki di beberapa kantor instansi, lembaga, dan perorangan.

“Ada juga yang mengantarkan ke kantor UPZ di kecamatan,he explained. Sejak mendapatkan surat keputusan (SK) dari Baznas Banyuwangi Januari 2016, Ery bersama tiga anggota UPZ lainnya langsung kerja dengan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menyalurkan zakat, infak, dan sedekahnya ke UPZ selaku kepanjangan tangan Baznas.

The method, sosialisasi langsung kantor, agency, dan lembaga hingga ke desa-desa. Untuk menggugah kesadaran para dermawan dan masyarakat agar lebih peduli dengan menyalurkan ZIS itu, UPZ Kecamatan Sempu mempunyai cara tersendiri.

Salah satunya merangkul kepala desa dan perwakilan perangkat desa mulai ketua rukun tetangga (RT), ketua rukun warga (RW), dan kepala dusun untuk turut menyaksikan pendistribusian bingkisan paket sembako pada para duafa.

Dengan cara seperti itu, masyarakat akan lebih yakin dalam memberikan ZIS kepada UPZ. Mereka bisa melihat sendiri, seluruh hasil ZIS yang terkumpul akan dibagikan pada para mustahik atau yang berhak menerima di desa dan kecamatan masing-masing.

Tidak hanya itu, pihak desa juga akan merasakan kehadiran Baznas melalui UPZ, dan akhirnya terjalin komunikasi yang baik antara UPZ dengan pemerintah desa. “Justru kami malah sering mendapatkan masukkan dan saran dari warga dan pemerintah desa, seperti warga miskin," he said.

Sehingga keberadaan petugas UPZ itu seperti relawan. For example, saat warga miskin yang diusulkan warga itu mengalami sakit kronis dan harus mendapatkan penanganan medis, petugas UPZ segera koordinasi dengan instansi terkait mulai Puskesmas hingga pihak kecamatan untuk ikut membantu mengurus keperluan administrasi.

“Sering kita memantau gakin yang sakit hingga sehat lagi," he said. Tugas mulia yang diemban itu, ternyata menjadikannya lebih peduli terhadap sesama. Even, sejak menjadi petugas UPZ di Kecamatan itu, Ery merasakan banyak manfaat dan keberkahan.

One of them, kerap mendapatkan rezeki dari jalan yang tidak pernah disangka-sangka. Besides that, juga sering dimudahkan segala urusan. “Alhamdulillah, prinsip saya itu pokoknya kerja dan diniati untuk ibadah,” kata mantan petugas Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD) Tegalarum village, Sempu Kecamatan District, that.

Saat ini sudah mulai muncul kesadaran dari lembaga, agency, dan perorangan dalam menyalurkan ZIS ke Baznas melalui UPZ. “Semoga saja semakin banyak warga yang sadar memberikan ZIS ke Baznas melalui UPZ,” sahut Arif Armawan, salah seorang petugas UPZ lainnya.(radar)