KALIPURO – Pengelola Taman Kanak-kanak (TK) Khodijah 146 Sumbersari, Srono . District, punya cara menarik dalam mendidik siswa agar mencintai satwa lindung. Para siswa di sekolah tersebut diajak ke Yayasan Penyu Indonesia (YPI) di Jalan Raya Desa Ketapang, Kalipuro District, yesterday. Selama berada di tempat penangkaran tukik (baby turtle) the, para siswa TK Khodijah diberi pengetahuan terkait satwa lindung tersebut.
Besides that, mereka juga diajari cara memelihara, memandikan, dan memberi makan. “Anak- anak biar mencintai satwa, terutama satwa lindung,” ujar kepala sekolah TK Khodijah 146, Mahmudah |. Para siswa selama ini hanya mengenal penyu melalui gambar. Dengan datang ke tempat pembesaran ini, mereka diharapkan mengenal penyu lebih dekat. “Kami berharap para siswa lebih cinta terhadap semua satwa," he said.
Ketua YPI, Wiyanto Hadi Tanojo, yang menerima rombongan para siswa TK melihat penyu itu, mengaku bangga bila ada sekolah yang mau mengerahkan muridnya datang ke tempat penangkaran penyu. “Saya memberi apresiasi atas kedatangan para siswa ini, apalagi ini (penyu) satwa lindung yang hampir punah,” kata Wiyanto saat menyambut kedatangan anak- anak tersebut. Penyu termasuk satwa lindung yang tidak mudah dilihat.
So far, satwa yang seusia dinosaurus itu hanya bisa dilihat di penangkaran Taman Nasional Alas Purwo (TNAP) atau di Pantai Sukamade di kawasan Taman Nasional Meru Betiri (TNMB). “Sekarang kita bisa melihat di tempat ini (YPI),He said. Menurut Wiyanto, tukik yang dibesarkan YPI tersebut berasal dari TNMB. Tukik itu, he still said, dibesarkan di tempat penangkaran yang dia kelola itu mulai berusia tu juh hari. Bila sudah berumur 100 day, semua tukik itu akan disebar di pantai kawasan TNMB. “Kalau sudah gede, kita kembalikan ke laut,” tan- dasnya. (radar)
