BANYUWANGI – Hari perempuan sedunia yang jatuh pada 8 Desember kemarin diperingati dengan berbagai cara. Di Banyuwangi sejumlah elemen masyarakat melakukan long march di sekitar Taman Blambangan. Puluhan pria mengusung poster bertulisan sanjungan kepada kaum perempuan.
“Lelaki sejati harus bisa menghormati dan menghargai perempuan”. Begitu tulisan yang diusung sejumlah elemen masyarakat. Selama long march, massa juga membagi-bagikan selebaran berisi seruan aksi dukungan kepada kaum perem-puan. Selebaran bertulisan “Men for Women” itu dibagikan kepada pengendara yang lewat di sekitar Taman Blambangan.
“Hari ini kaum perempuan terasa spesial. Kaum lelaki memperlakukan perempuan dengan cara yang sama. Kami menyuarakan dukungan keadilan gender kepada kaum perempuan,’’ ujar Indah Catur, aktivis perempuan yang ikut dalam aksi damai.
Aksi long march kemarin terasa istimewa karena pesertanya adalah kaum laki-laki. Kalau toh ada yang perempuan, itu sebatas mendampingi. Indah mengatakan, peserta aksi dari berbagai elemen. Ada dari Sanggar Aura Lentera, Paguyuban Empu Rahayu, Paguyuban Sumber Wangi ’45, Sanggar Merah Putih ’45, Bumi Balambangan, dan pers lokal.
Aksi tersebut bernuansa seni tradisional yang semua melibatkan kaum laki-laki. Aksi bertema “Men for Women” itu dilakukan serentak di belahan dunia pada Rabu 8 March 2017 around 13.00-17.00. hope, seruan aksi itu bisa menjadi pemicu kesadaran bagi seluruh elemen di mana pun berada.
“Harapannya bisa lebih bersinergi dan berkesinambungan dalam merealisasikan hak, menghormati, dan menghargai kaum perempuan di berbagai aspek kehidupan,’’ jelas Indah. (radar)
