The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Mendapat Hidayah, Nicholas Ganti Naufal

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

ahmad-naufal-triyono-tengah-mengucapkan-dua-kalimat-syahadat-di-kua-banyuwangi

BANYUWANGI – Nicholas Fernando, 10, a class student 5 SDN 1 Lateng resmi merubah namanya menjadi Ahmad Naufal Triyono. Perubahan itu terjadi seiring dua kalimat syahadat yang diucapkannya di Kantor Urusan Agama (KUA) Banyuwangi Branch, Friday (18/11).

Ibu kandung Naufal, Ani Astuti mengatakan, dari kecil putra bungsunya itu mengikuti agama suaminya Alm. Bambang Triyono. Dalam keluarga, hanya Ani seorang yang memeluk agama Islam. Sampai kemudian beberapa hari yang lalu guru agama Naufal di SDN 1 Lateng datang ke rumahnya dan mengatakan jika Naufal ingin masuk Islam.

Rasa terkejut campur bahagia pun menghinggapi hati Ani Astuti, setelah sekian lama akhirnya putranya tersebut mau memeluk agama Islam. Even, dua anaknya yang lebih tua juga lebih dulu mengikrarkan Islam sebagai agamanya.

“Saya tidak pernah memaksa dan mengarahkan. Saya dan suami memang membebaskan anak-anak untuk memilih keyakinannya. Alhamdulilah saya senang,” ujar Ani sambil menahan haru. Proses perpindahan agama Naufal itu pun dihadiri oleh beberapa saksi. Termasuk Kepala SDN 1 Lateng, Emmy Tri Astuti dan Kepala UPTD Pendidikan Banyuwangi, Purwanto.

Dibimbing oleh penuntun dari KUA Banyuwangi, KH. Achmad Siddiq, proses pengucapan syahadat yang dilakukan Naufal berjalan lancar. “Proses untuk menjadi mualaf ini tidak sulit. Yang terpenting ada anggota keluarga yang menyaksikan. Kebetulan di sini juga ada perkumpulan para mualaf. Jadi mereka yang baru masuk Islam bisa sama-sama belajar,” ujar KH. Achmad Siddiq.

Kepala UPTD Pendidikan Banyuwangi, Purwanto menambahkan, bahwa kejadian ini baru pertama kali ditemukannya setelah menjabat. Dia pun berharap, apa yang sudah menjadi pilihan Naufal akan tetap dipegang teguh hingga dewasa nanti. Tinggal nanti bagaimana untuk masalah dokumen. Karena Naufal yang sebelumnya bernama Nicholas ini harus mengganti nama dalam dokumennya.

“Nanti di sekolah kita minta guru agamanya juga bisa membimbing supaya siswa terarah," he concluded. (radar)