The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Minister of Religion Monitors Supply to Armina

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Menag-Lukman-Hakim-Saifuddin-saat-bertemu-petugas-haji-Banyuwangi-setelah-salat-subuh-di-Masjidilharam-kemarin.

JCH Diimbau Taat Aturan saat Melempar Jumrah

MAKKAH – Agenda ke Arafah dan Mina (Armina) sebentar lagi. Segala persiapan terus dilakukan agar proses ibadah di Armina berjalan lancar. Kali ini pembekalan tentang Armina diberikan langsung Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah kepada Tim Pembimbing Haji Indonesia (TPHI), Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI), dan Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI), yang mendampingi jamaah calon haji (JCH) di setiap kloter.

Pembekalan itu dipantau langsung Menteri Agama (Menag) RI, Lukman Hakim Saifuddin, yang kebetulan sudah datang di Makkah Minggu (4/9) yesterday. Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah (Dirjen PHU) juga memberikan pembekalan kepada seluruh petugas haji yang mendampingi seluruh jamaah selama menjalankan ibadah di Armina.

Lukman Hakim, salah satu tim peliput haji untuk Jawa Pos Radar Banyuwangi, menyampaikan saat salat subuh kemarin Menteri Lukman Hakim Saiffudin berpapasan dengan JCH Banyuwangi dan sempat menanyakan pelayanan di dalam maktab.

Tidak lama Menteri Lukman berbincang dengan JCH Banyuwangi karena dirinya akan melaksanakan tawaf di Masjidilharam bersama rombongan. ”Kami jawab sudah baik pelayanannya. Wong kenyataannya begitu,” kata kepala KUA Sempu itu.

He added, dalam pembekalan terkait persiapan ke Armina nanti kepala Daker Makkah dan Dirjen PHU menekankan agar kejadian yang pernah terjadi di Makkah tahun 2015 lalu tidak kembali terjadi dan JCH Indonesia tidak menjadi korban kembali. Daker mengimbau agar para petugas haji mengawasi jamaah selama di Armina.

”Jamaah harus taat dengan waktu yang ditentukan dan kepada petugas haji. Jamaah disarankan memanfaatkan waktu selama berada di Armina nanti,” pesan Lukman Hakim. Petugas haji juga diimbau segera menyampaikan kepada seluruh jamaah agar tidak main-main dengan waktu maupun rute yang telah ditentukan petugas.

Because, saat ini pihak Arab Saudi akan memberikan sanksi secara personal kepada jamaah haji yang nekat melanggar waktu lempar jumrah di Jamarat nanti. ”Jamaah juga diimbau tidak usah memikirkan afdal atau tidak afdal atas ibadah yang dilakukan. Kata Kepala Daker Makkah, urusan afdal itu biarlah Allah yang menilai. Keselamatan tetap menjadi nomor satu,he explained.

On that occasion, perlu diingat lagi bahwa pada saat lempar jumrah di Jamarat nanti dipastikan jumlah jamaah akan membeludak. JCH Indonesia saat ini telah diberi jalur-jalur tersendiri untuk menghindari membeludaknya jamaah dari luar negeri yang memiliki postur tubuh lebih tinggi dan besar.

”Kita juga tadi membahas jalur mana saja yang boleh dilewati JCH Indonesia jika akan mela kukan lempar jumrah. Jumlah jamaah saat lempar jumrah me mang sangat padat. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, jamaah harus taat pada aturan dan petugas,"he said.

Saat lempar jumrah nanti, selain petugas TPHI dan TPIHI yang disiagakan, pemerintah Indonesia juga menyiagakan petugas dari unsur TNI/Polri untuk menjaga dan memberikan pelayanan serta pengamanan kepada jamaah selama di Armina. Petugas dari unsur TNI/Polri itu tergabung dalam Satuan Operasional (Satop) Armina.

”Petugas Satop Armina berjumlah 1.600 employee, 75 di antaranya TNI/Polri. Kesatop Armina berasal dari unsur TNI, yakni Kolonel Jaetul Muchlis,” terang pria asal Dusun Kejoyo, Tambong Village, Kabat, that. Head of the Ministry of Religion (Ministry of Religion) Banyuwangi, Santoso, mengatakan jadwal lempar jumrah JCH Indonesia hingga saat ini masih dalam tahap revisi.

Revisi itu dilakukan agar jamaah Indonesia saat melaksanakan prosesi lempar jumrah tidak berdesak-desakan. ”Jadwal masih disusun kembali," said Santoso. Meanwhile, Herman Suyitno, salah satu petugas haji dari KBIH Sabilillah, diberi kesempatan pengelola maktab Grand Al-Assel menerima kedatangan rombongan jamaah haji kloter 66 asal Bekasi.

Di dalam kloter itu ada satu wajah yang cukup familiar di kalangan masyarakat, yakni Wakil Gubernur Jawa Barat Dedy Mizwar. Yang bersangkutan tergabung dalam jamaah regular.

”Dia berbaur dengan kami, Pak Dedy Mizwar juga tanpa pengawalan. Dia bawa koper dan tas tenteng sendiri. Saya sempat dikira Pakde Karwo, Governor of East Java,” jelas wakil Komisioner Baznas Banyuwangi itu. (radar)