The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Minim Pasokan, Harga Daging Ayam Potong Naik

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

SRONO – Minimnya pasokan ayam dari peternak membuat harga daging ayam potong di Pasar Srono, Kebaman Village, Srono . District, Banyuwangi Regency, sejak sepekan lalu naik. Jika sebelumnya hanya Rp 24 ribu per kilogram, kini naik menjadi Rp 28 thousand per kilogram, Friday (2/3/2018) yesterday.

Seorang pedagang daging ayam di pasar Srono, Maryamah, mengatakan stok ayam pedaging di pasar masih terjaga. It is just, ayam-ayam pedaging itu banyak didatangkan dari peternak luar Banyuwangi, seperti dari Jember, and Situbondo. “Peternak Banyuwangi minim yang panen, jadi harus ambil ayam dari luar kota,He said.

Maryamah mengatakan, dari segi kualitas ayam pedaging dari peternak lokal dengan luar Banyuwangi tidak beda. It is just, mereka khawatir adanya virus atau penyakit yang tidak terdeteksi sebelum dipotong. “Kita datangkan dari luar daerah, jadi harus tambah biaya angkut,the excuse.

Hal senada juga diungkapkan, Sundari, pedagang ayam potong di pasar Srono itu menyebut harga ayam potong naik sejak lima hari lalu. Naiknya harga ayam potong itu, masih belum berpengaruh terhadap minat pembeli.

“Pelanggan masih tetap dan mau mengerti dengan naiknya harga tersebut,” kata perempuan 42 that year.

Meanwhile, Maya Putri, Srono hamlet residents, Kebaman Village, Srono . District, mengaku memilih membeli ayam kampung dalam kondisi hidup. Selain terjamin kualitasnya, dari sisi rasa juga lebih nikmat dibanding ayam potong. “Saya suka ayam kampong," he said.

Putri menuturkan, dari segi harga ayam kampung tidak terlalu mahal dibanding ayam potong. Untuk satu ekor ayam kampung, harganya berkisar antara Rp 35 thousand to Rp 65 thousand, tergantung besar dan kecilnya ayam.

“Kalau beli ayam masih hidup itu tahu kondisinya, dan terjamin kehalalannya karena dipotong sendiri,"he said.