The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Minta Kerja, Warga Ngluruk BLK Muncar

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

MUNCAR – Puluhan warga Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar Ngluruk gedung Balai Latihan Kerja (BLK) yang baru dalam pembangunan di desanya kemarin (30/3). In that action, mereka menuntut pelaksana proyek yang akan membangun gedung BLK tahap empat itu mempekerjakan warga sekitar.

Sebelum mendatangi gedung BLK itu, around 09.00, warga berkumpul di terminal Muncar. Next, dengan membawa peralatan bangunan seperti cangkul, celurit, dan lainnya bergerak menuju gedung BLK. Tidak ada petugas atau karyawan BLK yang menyambut warga. Because, gedung milik pemerintah pusat itu memang kosong dan belum difungsikan. But, warga tetap berorasi di depan gedung yang cukup megah itu.

“Warga sekitar butuh kerja,” cetus Geger Setiyono, koordinator warga. Dalam orasi itu, Geger menyebut dalam pembangunan lanjutan yang akan segera dilaksanakan, pelaksana proyek PT Daya Tunas Mekar Wangi yang berkantor di Jakarta, tidak melibatkan warga sekitar.

“Pelaksana proyek yang dulu saat membangun BLK tahap satu, dua dan tiga, mengajak warga untuk bekerja, tapi sekarang malah membawa tenaga kerja dari Jawa Tengah," he said. Warga yang berkumpul di depan gerbang BLK, sempat menggedor-gedor pintu pagar.

Mereka ingin menemui perwakilan dari pelaksana proyek. Tapi karena tidak ada satu pun orang yang ada di gedung itu, mereka tidak ada yang menemui. “Pelaksana proyek harus mengajak warga untuk ikut bekerja,” kata Sudomo, salah satu tokoh pemuda Kecamatan Muncar.

Menurut Sudomo, warga yang datang ke gedung BLK itu menyadari tidak memiliki keterampilan khusus, hingga tidak mungkin menjadi karyawan di kantor BLK. It is just, mereka memiliki kekuatan untuk bekerja dalam pembangunan dengan menjadi kuli, pertukangan, dan pekerjaan kasar lainnya.

“Kalau tenaga ahli tidak masalah membawa dari luar kota, tapi kalau pekerja tukang, kuli bangunan, dan pekerjaan kasar lainnya warga di Muncar sangat banyak," he said. Other Citizens, Wahyu mengaku heran dengan sikap pelaksana proyek yang dianggap terkesan arogan. Dia dan warga mengancam, bila tidak dilibatkan dalam pembangunan tahap empat ini, kantor BLK akan disegel.

“PT (pelaksana proyek) yang dulu enak, warga sekitar masih dipekerjakan. Kalau yang ini, pekerjanya bawa dari luar," he said. Section Chief (Kasi) Pelatihan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertran) Kabubaten Banyuwangi, Masduki, saat dikonfirmasi mengaku tidak tahu kelanjutan proyek itu sudah dilaksanakan atau belum. Karena sampai saat ini, pihak pelaksana proyek belum memberitahukan akan melakukan kegiatandi BLK Muncar.

“Tidak ada surat dari PT kapan mau dilaksanakan proyek pemba ngunan lanjutan, yang jelas saya tegaskan, semua proses lelang proyek dilaksanakan di pusat," he said. Masduki mengaku aspirasi dari warga yang meminta agar ikut dipekerjakan dalam pembangunan gedung BLK tahap empat, itu akan disampaikan ke atasannya.

“Nanti akan saya sampaikan pada bapak kepala dinas,He said. Aksi yang digelar warga itu, ternyata tidak mengantongi izin. So that, dengan adanya aksi itu dianggap tidak mematuhi hukum yang ada. “Kegiatan ramai-ramai apa pun harus ada izin, untuk aksi yang ke BLK itu tidak ada pemberitahuan, saya minta kepada semua masyarakat Muncar kalau mengadakan kegiatan apa pun harus izin, kalau tidak akan saya bubarkan,” he threatened. (radar)