The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

The Sad Fate of Wife and Children in Banyuwangi, Call for Divorce Replied by Husband's Slash

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Journalist Report East Java Tribune Network, Aflahul Abidin

TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI – A husband in Purwoharjo Village, Gambiran District, Banyuwangi, tega membacok istri dan anaknya karena menolak diceraikan.

Pelaku berinisial By (47) itu juga mencoba mengakhiri hidup dengan menusuk perutnya sendiri. Namun nyawanya tertolong.

Kapolsek Gambiran AKP Abdul Rohman menjelaskan, rumah tangga By dan istrinya Sw (47) tengah retak. Sang istri menggugat cerai suaminya gara-gara masalah ekonomi.

Mereka telah beberapa kali menjalani sidang di Pengadilan Agama (PA) Banyuwangi. Belum ada putusan cerai dari persidangan itu. Sang suami ngotot enggan berpisah.

Sempat dimediasi, tapi tidak ada jalan keluar,” said the police chief, Monday (15/5/2023).

Action matching terjadi pada Sabtu (13/5/2023). Originally, sang suami membawa celurit untuk mengancam sang anak, DK (28). Tebasan celurit ke anak membuat sang anak mengalami luka lecet.

Anaknya kena sedikit, lalu dipisah oleh ibunya. Akhirnya ibunya yang dihantam dengan celurit tersebut,” he continued.

Read too: Suami Kaget Istri Melahirkan Padahal 6 Bulan Tak Seranjang, Tes DNA Kuak Fakta Anak, Berakhir Cerai

Read too: Istri Pilih Cerai setelah Ketahuan Selingkuh dengan Ipar, Minta Suami Ganti Rugi Rp 215 Million, Abai

Celurit ditebaskan beberapa kali ke tubuh sang istri. Ia terluka parah di bagian kepala, back, stomach, and arms.

Usai membacok sang istri, By bergegas mengambil pisau. Ia menusuk perutnya hingga robek.

Usai kejadian yang menghebohkan itu, tetangga dan keluarga mendatangi rumah pasangan tersebut.

Sang suami dan istri dibawa ke dua fasilitas kesehatan yang berbeda, yang masih berada di satu kecamatan yang sama,” added.

Di dua fasilitas kesehatan itu, pasangan suami-istri tersebut menjalani operasi.

Rohman menjelaskan, polisi telah mendatangi tempat kejadian perkara dan mengamankan beberapa barang bukti.

Pihak keluarga korban juga telah melaporkan penganiayaan tersebut ke Polsek Gambiran.

Keluarga sang istri tidak terima dan melaporkan ke polisi,” added.

Police, he said, masih menunggu proses pemulihan pelaku dan korban untuk penanganan lebih lanjut.

Rohman memastikan, proses hukum akan berjalan setelah ada rekomendasi dari dokter.

Proses penegakan hukum tetap berjalan, menunggu dari rumah sakit,” he said


source