The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Pedagang Pesanggaran Tolak Swalayan

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

PESANGGARAN – Para pedagang pasar tradisional Desa/Kecamatan Pesanggaran yang tergabung dalam Pedagang Sanggar Wangi, menolak rencana pembukaan Mitra Swalayan di daerahnya. Penolakan semacam itu juga pernah dilakukan para pedagang pasar tradisional di Sumberayu, Sumberberas Village, Muncar District.

Juru bicara Pedagang Sanggar Wangi, Hari Prasetyo, mengatakan sejak awal tidak setuju di sekitar pasar tradisional Pesanggaran ada swalayan. Because, kehadiran swalayan dapat berpotensi mematikan pasar tradisional. “Bupati ingin menggerakkan pasar tradisional, maka tidak boleh ada swalayan,He said.

Para pedagang yang menolak pendirian swalayan ini, it's clear, sebenarnya menghendaki cara damai. Meski beberapa waktu lalu, sejumlah pedagang emosi dengan mendatangi lokasi yang akan dibuat untuk swalayan itu dan meminta proses pembangunan dihentikan. “Pedagang pernah geruduk, karena kita tahu itu salah," he said.

Terkait adanya swalayan yang telah ada di sekitar pasar, Heri mengakui kalau dulu itu warga menyambut baik adanya minimarket. Because at that time, pedagang belum mengerti dampak yang ditimbulkan. “Dulu disambut baik, tapi sekarang ya pikir-pikir," he said.

Untuk menyelesaikan ini, it's clear, perwakilan pedagang berencana akan melakukan pertemuan dengan manajemen Mitra Swalayan. “Pertemuan direncanakan di kantor Desa Pesanggaran," he said. Meanwhile, sejumlah pekerja di lokasi yang akan dibuat untuk Mitra Swalayan, terlihat bekerja.

Mereka terlihat sibuk melakukan perbaikan anak tangga menuju lantai dua. “ Ini kita memindah tangga,” jelas Mukhlis, 50, salah seorang pekerja Mitra Swalayan. Menurut informasi yang diketahui, it's clear, sebenarnya Mitra Swalayan di Pesanggaran ini akan buka pada Mei 2015.

“Sekarang gedungnya kita kebut, bulan ini akan beroperasi,” terang Mukhlis. sadly, pihak manajemen Mitra Swalayan belum berhasil dikonfirmasi terkait penolakan pengembangan di Kecamatan Pesanggaran dan Desa Sumberberas, Muncar District.

Saat Jawa Pos Radar Genteng mendatangi di kantor pusat Mitra Swalayan di desa Jajag, Gambiran District, ternyata belum ditemui pihak manajemen swalayan tersebut. “Pimpinan semua sedang keluar,” ujar seorang petugas keamanan dan karyawan.(radar)