The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Pemotor ”Adu Jangkrik”, Two Floating Lives

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
MAKAN KORBAN: Anggota Satlantas melakukan olah TKP di lokasi kecelakaan, tepatnya di sebelah selatan SPBU Desa Bangsring, Saturday night (22/5). Photo : radarbanyuwangi.jawapos.com

Kecelakaan maut terjadi di jalur pantura, tepatnya di sebelah selatan SPBU Desa Bangsring, Wongsorejo District. Dua sepeda motor terlibat ”adu jangkrik”. Dua orang meninggal dalam insiden kecelakaan pukul 18.00, Saturday (22/5).

Kecelakaan bermula ketika sepeda motor Honda Vario nopol P 5423 ZX yang dikemudikan Mistok, 56, warga Wongsorejo yang berboncengan dengan tetangganya, Juto, 60, melaju dari arah utara pukul 18.00.

Arriving at the scene, motor yang dikendarai Mistok mendahului kendaraan yang ada di depannya.

Dari arah berlawanan melaju sepeda motor Suzuki Smash nopol P 4328 ZY yang dikemudikan, AR, 13, residents of Dusun Paras Putih, Bangsring Village, Wongsorejo District.

Motor tersebut mendahului kendaraan yang ada di depanya. Pada saat bersamaan kedua kendaraan roda dua itu berada di tengah-tengah as markah jalan.

”Adu jangkrik” antar dua sepeda motor tersbeut tak bisa dihindari karena jarak yang sama-sama mepet.

“Bersamaan dengan itu dari arah selatan melaju sepeda motor Suzuki Smash yang dikendarai AR dengan kecepatan sedang mendahului kendaraan yang ada didepannya,” jelas Kanit Kecelakaan Satlantas Polresta Banyuwangi Iptu Budi Hermawan.

As a result of the accident, Juto meninggal dunia di lokasi kejadian. Dia mengalami luka serius di beberapa bagian tubuhnya.

Temporary, Mistok dan AR langsung dievakuasi menuju Puskesmas Wongsorejo untuk mendapatkan perawatan. Kedua orang ini juga mengalami luka cukup parah dan mengalami gegar otak berat.

Saudara AR meninggal dunia dalam perjalanan menuju Puskesmas Wongsorejo, sedangkan Mistok hingga tadi (kemarin pukul 15.00) masih dirawat di RSUD Blambangan karena gegar otak berat,’’ kata Budi.

Atas kejadian tersbeut, polisi langsung melakukan olah TKP. Berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan saksi-saksi, polisi menduga kecelakaan terjadi akibat kedua pengendara yang kurang hati-hati.

Kejadian kecelakaan tersebut sempat membuat jalur Situbondo-Banyuwangi mengalami kemacetan. Apalagi saat itu malam minggu, yang menambah frekuensi kendaraan meningkat.

Budi mengungkapkan, selain faktor kelalaian, kedua pengendara sepeda motor sama-sama tak mengenakan helm keselamatan. Saat terjadi kecelakaan keduanya sama-sama mengalami luka parah di bagian kepala.

Kondisi serupa menimpa dua pengendara yang terlibat kecelakaan di Perkebunan Kalibendo, Last Tuesday (18/5). Keduanya akhirnya meninggal dunia setelah salah satunya sempat dirawat di rumah sakit.

Dari pengamatan petugas, kedua pengendara diketahui sama-sama tidak mengenakan helm. “Masih banyak warga yang menyepelekan dan tidak mengenakan helm. Padahal ini untuk keselamatan bersama,” he concluded. (fre/aif) (bw/fre/als/JPR)

Source : https://radarbanyuwangi.jawapos.com/read/2021/05/24/263205/pemotor-adu-jangkrik-dua-nyawa-melayang