SONGGON – Pemerintah sudah menetapkan awal Bulan Ramadan 2016 ini kemarin (6/6). However, sebagian umat Islam di Banyuwangi ada yang baru mengawali puasa pada Rabu hari ini (8/6). Adalah penganut Islam Alif Rebo Wage (Aboge).
Kelompok aliran Islam Kejawen itu berada di Dusun Bongkoran, Sragi Desa Village, Songgon District. Meski berbeda, tapi warga setempat tidak terlalu risau. Even, kalangan umat Islam lain tetap saling menghormati. So that, perbedaan paham tersebut tidak mengurangi rasa hormat di antara mereka.
Penganut Islam Aboge dalam penentuan awal puasa dan hari raya memang berbeda. Even, perbedaan itu berlangsung selama bertahun-tahun. ‘’Itu memang sudah turun-temurun,’’ ungkap Kepala Desa Sragi, Agus Priono, yesterday.
Meski beda pandangan, tapi kerukunan antar umat beragama tetap nomor satu. Selama ini antar warga saling menghormati dan menghargai aliran Islam Aboge tersebut. ‘’Selama ini warga rukun dan saling menghormati. Itu yang penting,"he said.
Seperti kebiasaan sebelumnya, Islam Aboge cenderung melaksanakan puasa dan merayakan Lebaran paling akhir. ‘’Biasanya mereka ngareni puasa (paling akhir, red),” ucap warga lain, Sabiis. Because of that, perbedaan selalu muncul mulai penentuan awal Ramadan. Kali ini warga Aboge mulai melaksanakan puasa pada 8 Juni besok.
Therefore, warga Aboge tentu berbeda dalam menentukan 1 Syawal mendatang. Definite, kelompok penganut aliran Islam Kejawen ini selalu melaksanakan puasa genap 30 hari dalam sebulan. Dalam menentukan jadwal Lebaran, penganut Aboge mempunyai pedoman khusus, yaitu kalender Jawa.
Dalam kalender sederhana itu ada delapan jenis tahun dalam satu windu. Satu windu terdiri atas tahun alif, he has, jim, awal, za, dal, ba, wawu, dan jim. Dalam setahun sama dengan almanak pada umumnya, yaitu terdiri atas atas 12 month.
Dalam sebulan juga ada istilah pasaran, yaitu pon, wage, kliwon, legi, dan pahing. As known, penghitungan yang dianut warga Aboge dalam menentukan awal puasa dan Lebaran selalu berbeda dengan pemerintah. Dengan metode itu, pengikut Aboge biasanya selalu paling akhir dalam memulai puasa, begitu pula saat merayakan Lebaran. (radar)
