BANYUWANGI – Dengue Hemorrhagic Fever (DBD) kini mulai menyerang warga di Dusun Bangunrejo, Parangharjo village, Songgon District, Banyuwangi Regency.
Reported from Radar Banyuwangi – Jawa Pos, di daerah itu ada 3 warga yang terserang penyakit yang disebabkan oleh nyamuk aedes aegypti tersebut.
Tiga warga yang tinggal sekampung itu, kini masih menjalani perawatan di Puskesmas Songgon. sadly, identity 3 warga itu belum diketahui. Petugas medis yang menangani, tidak ada yang berani membeberkan.
Kepala Puskesmas Songgon Aris Prasetyo kebetulan tidak masuk kantor Minggu (3/5/2020) yesterday. Saat dihubungi melalui telepon selulernya, ternyata juga tidak aktif.
“Pak Aris tidak masuk mas,” cetus salah satu petugas Puskesmas Songgon yang enggan menyebutkan namanya.
Meanwhile, Village head (village head) Parangharjo, Songgon District, Panji Widodo mengakui ada beberapa warga yang terkena DBD dan kini menjalani perawatan di Puskesmas Songgon.
“Ada yang dirawat di Puskesmas Songgon,” kata Panji.
Terkait identitas warga yang terkena DBD, Panji mengaku tidak berani untuk mengungkapkan. Because, itu sudah masuk ranah petugas kesehatan.
“Kita akan lakukan kegiatan untuk menekan penyebaran DBD,” he said.
Panji mengatakan, upaya yang dilakukan untuk mencegah penyebaran DBD adalah dengan melakukan fogging atau pengasapan di sejumlah tempat yang dibuat sarang nyamuk aedes aegypti.
“Warga meminta untuk dilakukan pengasapan,” kata panji.
Adanya DBD itu, light him, membuat warga resah. Untuk membuat warga tenang pihaknya meminta kepada puakesmas dan seluruh elemen masyarakat melakukan pengasapan.
“Sekarang resah Covid-19, ini ditambah DBD,” ungkap Panji.
