KALIPURO – Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) diagendakan bakal berkunjung ke Banyuwangi, Kamis besok (15/12). Selama berada di Bumi Blambangan, orang nomor dua di Indonesia itu akan menjalani serangkaian kunjungan kerja.
Tempat yang akan didatangi JK antara lain Lapter Blimbingsari, flight school, terminal LPG Pressurized yang merupakan anak usaha Bosowa di Bulusan, dan Desa Adat Kemiren di Glagah. Yesterday (13/12) lokasi yang akan dikunjungi JK dicek langsung oleh Pangdam V Brawijaya Mayor Jenderal TNI I Made Sukadana. Pangdam turun langsung ke pabrik Semen Bosowa di Bulusan.
Usai cek lapangan, pihak-pihak yang terkait dengan pengamanan langsung menggelar pertemuan di kantor Pemkab Banyuwangi. Rapat koordinasi juga dihadiri Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) Brawijaya, Colonel (Arh) Sinthu Bas Ignatius.
“Bisa dipastikan Wapres JK akan berkunjung ke Banyuwangi, Kamis besok. Persiapan untuk menyambut Pak Wapres sedang kita bahas,’’ ujar Kabag Humas Pemkab Banyuwangi Djuang Pribadi. Kabagops Polres Banyuwangi Kompol Sujarwo membenarkan kalau Wapres bakal berkunjung ke Banyuwangi.
He explained, setelah mendarat ke Bandara Blimbingsari, rombongan akan merapat ke Pendapa Bupati untuk jamuan makan siang. “Pengamanan di bandara kita bagi menjadi tiga ring. Ring satu Paspampres, ring dua personel polres, dan ring tiga Brimob,’’ jelas Sujarwo dihubungi tadi malam.
Usai jamuan makan siang, rombongan Wapres diundang bupati Abdullah Azwar Anas ke lounge Pemkab Banyuwangi. Dari kantor pemkab, Wapres JK meluncur ke lokasi pabrik semen Bosowa di Bulusan untuk meresmikan beroperasinya terminal LPG Pressurized yang berlokasi di atas tanah seluas 9 hektare di Jalan Gatot Subroto KM 05, Bulusan Village, Kecamatan Kalipuro.
“Dari area Bosowa akan mengunjungi Desa Adat Kemiren. Sesuai rundown acara, rombongan Wapres akan meninggalkan Banyuwangi pukul 17.00. Sepanjang jalan yang dilewati akan kita tempatkan personel pengamanan,’’ jelas Sujarwo.
Just knowing, terminal LPG yang akan diresmikan JK dibangun untuk memasok kebutuhan gas LPG di kawasan Jawa Timur dan Bali. Terminal ini akan dikelola anak usaha Bosowa, PT. Misi Mulia Petro- nusa. Terminal ini dibangun dengan kapasitas tampung mencapai 10.000 metrik ton LPG. Untuk pasokan LPG, telah menjalin kerja sama dengan Pertamina. (radar)
