The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Perpeloncoan No, Fashion Show Yes

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

BANYUWANGI- Bermacam kegiatan dilakukan di hari terakhir Masa Orientasi Siswa (MOS) yesterday (11/7). Ada sekolah yang menampilkan bermacam kegiatan ekstrakuri-kuler (ekskul), ada pula yang mengakhiri MOS dengan kegiatan latihan baris-berbaris. Salah satu ekskul yang menarik adalah fas-hion show, seperti yang terlihat di SMAN 1 Yesterday's Giri. Para kakak kelas unjuk kebolehan berlenggak-lenggok mengenakan koleksi bu-sana terkini di hadapan siswa baru .

Halaman sekolah pun berubah menjadi cat walkdadakan. Ajang unjuk kebolehan itu tampaknya juga dimanfaatkan sebagai media mengenalkan ekskul fashionkepada para siswa baru. Selebihnya, pantauan wartawan koran ini di SMPN 1 Giri menyebutkan, hari terakhir MOS kemarin, para siswa baru dikumpulkan di aula sekolah untuk mendapat pengarahan dari para pengurus OSIS.

Meanwhile, baris-berbaris mengisi kegiatan MOS di Madrasah Aliah Negeri (MAN) Banyuwangi pagi kemarin. Pihak sekolah sengaja mendatangkan pelatih baris dari aparat yang berwenang. ‘’Be-rangkatnya memang agak pagi, karena kami harus latihan baris. Karena kalau latihan terlalu siang, nanti malah kepanasan,’’ jelas seorang siswa baru MAN Banyuwangi.

Berdasar pengamatan Jawa Pos Radar Banyuwangi, praktik perpeloncoan sudah tidak lagi terjadi dalam MOS di Bumi Blambangan tahun ini. Tidak ada lagi siswa baru yang mengenakan aksesori nyeleneh, seperti topi kerucut, succeeded, dan kalung, berbahan tali plastik.

Previously, education authorities (Dispendik) Banyuwangi sudah menegaskan tidak akan menoleransi sekolah yang melakukan praktik perpeloncoan. “Jangan sampai ada perpeloncoan. Peserta MOS juga tidak boleh diperintah mengenakan aksesori nyeleneh,” ujar Kepala Dispendik Banyuwangi, Su-lihtiyono, a few days ago. (radar)