SONGGON-Sejumlah petani yang ada di Dusun Badrang, Songgon Village/District, mengeluhkan tambang pasir atau galian C yang ada di tengah persawahan. Apart from destroying the environment, juga dianggap merusak saluran irigasi.
Tambang pasir yang ada di tengah persawahan itu, disebut-sebut mengantongi izin. But, warga mempertanyakan keaslian izin tersebut. “Izinnya katanya ada, tetapi jalur irigasi tidak kunjung dibenahi,” cetus Jumadi, 57, warga Dusun Badrang, Songgon Village/District.
Jumadi mengaku bersama warga lain merasa dibodohi dengan surat izin pada tambang pasir itu. Especially, di lokasi tambang pasir itu terpasang banner yang menyatakan adanya izin penambangan. “Kalau memang izinnya sudah ada, tolonglah jalur irigasi dibenarkan. Agar air yang mengaliri sawah tidak merambah kemana-mana," he said.
Jalur menuju ke lokasi tambang pasir, light him, berada di tengah persawahan warga dan melewati jalur irigasi. Karena sering dilewati truk, maka saluran irigasi jadi rusak. “Ini di tengah-tengah sawah lokasinya, jadi merusak saluran irigasi," he said.
sadly, pemilik tambang pasir Zainul Abidin tidak bisa dikonfirmasi. Salah satu pegawainya, Amak, mengatakan pemilik tambang pasir sedang tidak ada di lokasi. “Izinnya ada, jika ingin konfirmasi langsung, ketemu pemiliknya saja,He said.
It is just, Amak menyampaikan untuk sementara pemilik tambang pasir tidak bisa dikonfirmasi. “Saya tidak berani memberikan nomor HP (cellphone) bos, nanti takut salah," he said.(radar)
