The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Pilih Bekerja daripada Ujian Susulan

MASIH SAKIT: Bella, junior high school student 1 Banyuwangi, mengikuti unas di RS Yasmin, Banyuwangi, yesterday.
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
MASIH SAKIT: Bella, junior high school student 1 Banyuwangi, mengikuti unas di RS Yasmin, Banyuwangi, yesterday.

BANYUWANGI – Ujian nasional (nail) tampaknya tidak terlalu menarik bagi beberapa siswa SMK. Mereka lebih memilih bekerja daripada mengikuti unas susulan tahun 2012 this. Pada unas 16 April 2012 then, as much 52 siswa SMK tidak mengikuti ujian.

Selain karena sakit, banyak yang tidak ikut ujian karena sudah bekerja di beberapa perusahaan. education authorities (Dispendik) memberikan kesempatan kepada mereka untuk mengikuti unas susulan 23 April 2012. However, from 52 siswa SMK yang bolos unas, only 40 siswa yang mengikuti ujian susulan. “Sisanya memilih mengikuti kejar paket alias tidak ikut unas susulan,” tegas Kepala Dispendik Banyuwangi, Sulihtiyono.

Peserta yang tidak mengikuti unas susulan itu, ungkap Sulihtiyono, rata-rata sudah bekerja di beberapa perusahaan. Mereka memilih mengikuti ujian kejar paket karena tidak mengganggu jam kerja mereka. Kalau mengikuti unas susulan, tentu mereka harus meninggalkan pekerjaan. “Kalau ujian kejar paket tidak mesti pagi, malam pun bisa dilaksanakan,” stressed Sulihtiyono.

Meanwhile, peserta unas SMA dan MA yang tidak bisa mengikuti unas 16 last April, semua mengikuti unas susulan. Mereka hanya mengikuti ujian susulan pelajaran yang diujikan pada hari pertama dan kedua. Pada hari ketiga dan keempat, rata-rata mereka ikut unas semua. “Peserta dari SMA dan MA tidak ikut unas karena sakit dan bekerja,” he said.

To be known, hari pertama dan kedua unas ada sekitar 21 siswa SMA dan 6 siswa MA yang absen. “Semua sudah selesai mengikuti unas susulan yang dilaksanakan di aula Dinas Pendidikan,said Sulihtiyono. (radar)

Keywords used :