BANYUWANGI – Untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan di wilayah Banyuwangi, aparat kepolisian membentuk satgas (satuan tugas) khusus pengamanan hutan dan perkebunan.
Reported from detik.com, as much 100 personel dipersiapkan untuk memantau dan memadamkan lahan yang terbakar baik disengaja ataupun tidak disengaja.
Kapolres Banyuwangi AKBP Taufik Herdiansyah Zeinardi mengatakan, tim satgas ini bertugas berkeliling hutan dan perkebunan di wilayah Banyuwangi. Mereka memantau titik-titik rawan kebakaran dan menggelar simulasi antisipasi kebakaran hutan.
“Seperti diketahui dua pertiga wilayah Banyuwangi adalah hutan dan perkebunan yang rawan terjadi kebakaran disaat musim kemarau panjang seperti saat ini,” ujar Kapolres.
“Untuk itulah kepolisian membentuk satgas khusus menangani permasalahan kebakaran lahan hutan dan perkebunan itu,” he said.
Kapolres menjelaskan, seratus personel yang dipersiapkan itu terdiri dari personel dari Polres dan Polsek jajaran. Mereka juga di backup oleh stakeholder terkait, seperti BPBD, Basarnas, petugas Perkebunan dan Kecamatan.
“Tentunya juga akan dibantu oleh masyarakat peduli hutan dan warga sekitar. Seluruh personel itu memantau langsung ke lokasi hutan dan perkebunan,” said the Police Chief.
Besides that, lanjut Kapolres, pihaknya juga memasang banner himbauan kepada masyarakat agar tidak menyalakan api di sekitar hutan karena rawan dengan kebakaran.
Adapun beberapa titik rawan yang menjadi prioritas pengawasan diantaranya, Hutan Baluran, Alas Purwo, Meru Betiri dan hutan di Gunung Ijen serta Gunung Raung. Pengawasan juga dilakukan di beberapa perkebunan besar, seperti PTPN dan perkebunan swasta serta perkebunan rakyat.
“Kita bersatu padu agar tidak ada kebakaran hutan dan kebun di Banyuwangi,” pungkas Kapolres. (KabarBanyuwangi)
