BANYUWANGI – Pengumuman penting bagi kalangan orang tua dan siswa kelas 6 SD/sederajat. Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPD) Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri tahun ajaran 2020/2021 di Banyuwangi segera digeber.
Reported from Radar Banyuwangi – Jawa Pos, if nothing gets in the way, pendaftaran calon peserta didik tingkat SMP itu bakal dimulai pada pertengahan bulan depan, specifically 15 June. Sebagai upaya untuk memutus mata rantai penularan dan penyebaran COVID-19, PPDB tahun SMP tahun ini bakal seratus persen menggunakan sistem online.
Tasks executor (Plt) Head of the Education Office (Dispendik) Banyuwangi Suratno mengatakan, pelaksanaan PPDB yang seratus persen menggunakan sistem online tersebut merupakan bagian tindak lanjut Surat Edaran (SE) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Minister of Education and Culture) Number 4 Year 2020 tentang layanan pendidikan di masa pandemi COVID-19.
“The main thing is, sekolah tidak melakukan pelayanan dengan cara mengumpulkan massa, termasuk PPDB,” he said, Tuesday (26/5/2020).
Selain PPDB jenjang SMP, sistem online juga diterapkan pada PPDB jenjang SD, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), maupun Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).
“It is just, sistem online yang dimaksud tidak harus berbasis aplikasi, bisa mengunakan teknologi informasi dan komunikasi yang ada dan bisa dijangkau masyarakat. Bisa lewat WA, SMS, atau telepon,” Suratno said.
“Kalau sekolah mampu membuat aplikasi dan punya server sendiri, bisa juga dilakukan. The main thing is, orang tua atau masyarakat tidak perlu datang ke sekolah,” clear.
Suratno menambahkan, Surat Keputusan (SK) Bupati tentang PPDB sudah disiapkan. Besides that, tahap pelaksanaan dan pagu setiap sekolah juga sudah dia tanda tangani.
“Insya Allah kami sudah siap menggelar PPDB tahun ajaran 2020/2021,” strictly.
Meanwhile, Head of Field (Head of Division) SMP Dispendik Alfian menjelaskan, PPDB SMP tahun ini menggunakan lima jalur dan seluruhnya dilaksanakan dengan sistem online.
Adapun lima jalur tersebut meliputi prestasi akademik dan non-akademik yang dibuktikan dengan sertifikat berjenjang, jalur prestasi nilai rapor, jalur zonasi, serta jalur perpindahan tugas orang tua dan jalur afirmasi.
Kuota siswa baru yang akan diterima melalui jalur prestasi akademik dan non-akademik sebesar lima persen dari total pagu setiap sekolah. Sedangkan kuota jalur prestasi nilai rapor sebesar 25 persen dari total pagu.
Kuota terbesar dialokasikan untuk pendaftar dari jalur zonasi online, that is to achieve 50 persen dari total pagu sekolah. Selebihnya, kuota jalur perpindahan tugas orang tua sebesar 5 persen dan kuota jalur afirmasi bagi siswa kurang mampu sebesar 15 persen dari total pagu sekolah.
Pendaftaran jalur prestasi akademik dan non-akademik, jelas Alvian, bakal dibuka mulai 15 until 17 next June. Next, dilakukan uji petik dan pengolahan nilai pada 18 June.
“Pengumuman siswa yang diterima dilakukan pada 19 June,” he said.
Pendaftaran jalur prestasi nilai rapor digeber pada 22 until 24 June. Pengumuman pendaftaran yang diterima lewat jalur ini akan dilakukan pada 25 June. Sedangkan pendaftaran jalur zonasi online dibuka mulai 29 June arrived 1 Juli dan pengumuman siswa yang diterima dilakukan pada 2 July.
“Sedangkan pendaftaran jalur afirmasi dan perpindahan tugas orang tua dibuka pada 6 until 8 July,” tutur Alvian.
Meanwhile, PPDB jenjang SD hanya menggunakan satu jalur, yakni zonasi online. Pendaftaran dijadwalkan berlangsung pada 22 June arrived 11 next July.
