The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Pria Berwajah Kelelawar Meninggal

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

SONGGON- Masih ingat dengan Ahmad Lestari, 43, residents of Dusun Bangunrejo, RT 1, RW 1, Bangunsari Village, Songgon District, yang menderita penyakit langka dan aneh? Lelaki itu meninggal kemarin (18/12). Sebelumnya keluarga sudah berupaya melakukan pengobatan ke dokter dan alternatif.

Even, in Sept 2016 hingga awal Desember 2016, sempat masuk rumah sakit karena penyakitnya itu semakin parah. Sejak empat bulan lalu, kondisi Lestari kian memburuk.Untuk makan dan minum, sudah tidak bisa dan hanya bisa diberikan melalui selang kecil.

“Sudah dua bulan tidak bisa makan dan minum, hanya diberi susu dan air gula,” ujar Misiyah, istri Ahmad Lestari. Sejak empat bulan terakhir, light him, kondisi suaminya kian memburuk dan tidak bisa bergerak, dan hanya bisa berbaring di atas tempat tidur.

“Nyaris tidak bisa bicara, kalau komunikasi harus menulis, tapi pendengarannya masih peka,” jelas Misiyah. Berita duka meninggalnya Ahmad Lestari itu, langsung menyebar cepat. Family, relatives, dan kolega juga berdatangan dan bertakziyah.

“Kami sangat kehilangan, beliau sosok yang pekerja keras,” ujar Ropik, 43, salah seorang kolega asal Desa/Kecamatan Rogojampi. As previously reported by this daily, Ahmad Lestari yang menderita penyakit aneh itu bagian wajah dan gusinya mendadak bengkak sejak setahun terakhir.

Because of that disease, pria yang berprofesi sebagai security di salah satu perusahaan penggilingan padi itu berhenti dari pekerjaannya. Peristiwa yang menimpa bapak dua anak itu, happened a year ago. Originally, around 17.30, Lestari keluar rumah untuk berangkat kerja di Desa Mangir, Kecamatan Rogojampi dengan naik motor bersama istrinya, Misiyah, 38.

When crossing the Dusun Cemoro highway, Balak Village, Songgon District, wajahnya seperti menabrak burung yang mirip kelelawar. From the hard impact, motor yang dinaiki sempat oleng. Benturan dengan burung seperti kelelawar itu cukup keras.

So hard, yang mengenai wajahnya itu menyerupai pukulan kepalan tangan dan mengenai batang hidungnya sebelah kiri. “Saya tidak curiga dan menganggap itu biasa saja,” ujar Lestari kala itu. A week apart, light him, istri dan kerabat kaget dengan perubahan fisik pada wajahnya yang bengkak. Para tetangga juga banyak yang menanyakan keanehan pada wajahnya itu.

“I don't feel sick, ketika bercermin juga tidak ada yang aneh seperti yang dikemukakan kerabat, neighbor, dan orang yang melihatnya," he said.(radar)