Kejuaraan Pencak Silat Antar Perguruan
BANYUWANGI- Perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) menunjukkan dominasi dalam kejuaraan pencak silat antar perguruan yang berakhir pekan lalu di GOR Tawang Alun, Banyuwangi. Sebagai perguruan dengan kontingen atlet terbanyak, per guruan di bawah kepemimpinan Sudarko itu sukses menggondol 22 medali dalam even yang digelar 7-13 Juli lalu itu.
Details, 10 not a medal, 9 perak, and 3 perunggu. Hasil itu sekaligus menca-tatkan perguruan tersebut sebagai juara umum. Di posisi kedua, ada perguruan Persinas ASAD dengan donasi empat medali emas, dua perak, and three bronze. Gelar juara yang di raih PSHT semakin lengkap dengan terpilihnya Heriono Setiawan sebagai pendekar terbaik putra.
Pendekar terbaik putri jatuh ke tangan pendekar Umi Lailiyah asal Kudjang Padjadjaran. Selebihnya, medali terdistribusi secara merata ke sejumlah perguruan yang turut serta dalam kejuaraan tersebut. Mereka menjadi yang terbaik di beberapa kelas yang dipertandingkan, baik tanding maupun ganda.
Penyerahan medali kepada pemenang dilakukan langsung Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko. Didampingi Wakil Ketua IPSI Guntur Priambodo, Yusuf yang juga ketua KONI Banyuwangi itu secara simbolis menyerahkan trofi bergilir IPSI kepada Kepala Pelatih PSHT Bisri Mustofa. In his speech, Yusuf meminta IPSI berperan aktif dalam melakukan pengembangan dan pembinaan pencak silat di Banyuwangi.
"Forward, masih ada agenda besar, yakni Porprov dan Popda. Saya minta IPSI berperan aktif,” pin tanya. Meanwhile, di tingkat pelajar, untuk kategori sekolah dasar, SDN Lateng menjadi kampiun. Sekolah pimpinan Suci Nur yanti itu menjadi jawara setelah mendulang 4 not a medal, 2 perak, and one bronze. Posisi kedua ditempati SDN Jajag dengan torehan 3 medali emas dan 1 perunggu. (radar)
