The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Pulihkan Lapangan Kerja, Banyuwangi Gandeng DANA Digitalisasi 1.000 UMKM

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Photo: banyuwangikab.go.id

BANYUWANGI – As much as 1.0000 usaha mikro, small, secondary (UMKM) di Banyuwangi bakal mendapatkan dukungan platform pembayaran digital DANA untuk mengakselerasi ekonomi dalam rangka pemulihan di masa pandemi Covid-19.

“Saya sudah bertemu CEO DANA, mereka akan mendigitalisasi 1.000 UMKM. Ini akan mengakselerasi kinerja UMKM, ujungnya adalah bagaimana UMKM bisa terus menjadi basis penyerapan tenaga kerja,” ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas seperti dilansir dari, Thursday (30/7/2020).

CEO dan Co-Founder DANA, Vincent Iswara, menyatakan siap mendukung Banyuwangi dalam melakukan digitalisasi UMKM. Dia melihat potensi besar UMKM Banyuwangi dalam mendorong perekonomian agar semakin inklusif.

Langkah kami konkrit, sesuai arahan Menko Kemaritiman dan Investasi Bapak Luhut Pandjaitan dengan pembicaraan dengan Bupati Anas, kami akan mendigitalisasi 1.000 Banyuwangi UMKM," he said.

Jadi kita akan segera action. Soon,” he added.

Dalam prosesnya, he said, DANA mengedukasi terkait pemasaran online kepada 1000 pelaku UMKM Banyuwangi. DANA akan menyiapkan pelatihan-pelatihan mulai dari branding online, digital packaging, pemasaran melalui sosial media, hingga melakukan pembayaran online.

Kami juga akan memanfaatkan media sosial untuk ikut mengampanyekan inisiatif pemerintah menghadirkan contactless tourism serta berkolaborasi dengan para influencer nasional,” ujar Vincent.

Regent Anas added, digitalisasi UMKM ini tidak hanya akan mendongkrak kinerja UMKM, tetapi juga sangat bermanfaat untuk evaluasi perkembangan ekonomi yang dilakukan pemerintah daerah.

“Dari sisi pemerintah, kolaborasi dengan platform digital ini memungkinkan kita untuk memonitor perekonomian masyarakat. Kita jadi tahu daya beli, perilaku pasar, pertumbuhan UMKM, etc," he said.

So that, continued Anas, pemerintah daerah bisa mendeteksi, misalnya UMKM-UMKM yang menjalankan sistem digital penjualan UMKM-nya sedang lesu, maka pemerintah bisa melakukan intervensi/program yang lebih tepat untuk menggeliatkannya.