TEGALDLIMO – At least 60 pelajar SMP, senior High School, dan SMK yang ada di Kecamatan Tegaldlimo, terjaring razia lalu lintas yang digelar Polsek Tegaldlimo kemarin pagi (20/9). Para siswa yang ke sekolah dengan naik motor itu, oleh polisi dianggap bersalah karena tidak mengenakan helm.
Razia yang dilaksanakan di jalan simpang tiga Desa/Kecamatan Tegaldlimo, itu dimulai pukul 06.00. In that operation, Tegaldlimo Police Chief, AKP Heri Purnomo terjun langsung memimpin anak buahnya. “Kita itu sudah sering memberi penyuluhan ke sekolah agar menaati tata tertib lalu lintas dengan memakai helm kalau naik motor,” cetus Kapolsek AKP Heri Purnomo.
But unfortunately, light him, sosialisasi yang telah dilakukan itu tidak diperhatikan. Para siswa yang berangkat ke sekolah dengan naik motor, banyak yang tidak mengenakan helm. “Malah seenaknya sendiri naik motor,” katanya dengan nada kesal.
Dalam razia yang dilakukan itu, anggota polisi yang setiap pagi mengatur lalu lintas di jalan simpang tiga Desa Tegaldlimo, langsung memberhentikan setiap pelajar yang tidak mengenakan helm. “Onderdil motor juga banyak yang tidak standar seperti ban kecil dan knalpot brong," he said.
Para siswa yang terjaring razia, oleh polisi diminta memarkir kendaraannya di pinggir jalan. Selanjutnya diminta berbaris di di tepi jalan hingga pelaksanaan razia selesai. Para guru yang siswanya terkena razia, juga ikut dipanggil. “Sementara hanya kita beri pembinaan,He said.
Menurut Heri, dari data yang ada para pelajar yang terjaring razia itu berasal dari SMA PGRI Tegaldlimo, SMK 17 August 1945 Tegaldlimo, SMK Muhammadiyah Tegaldlimo, dan SMP PGRI Tegaldlimo. Razia yang digelar ini, bentuk pencegahan keselamatan dalam berlalu lintas.
“Sudah banyak korban kecelakaan dari pelajar," he explained. Kapolsek Heri menyebut razia ini akan sering dilakukan agar para siswa bisa menjaga ketertiban dalam berlalu lintas. “Jika masih membandel dengan tidak mengenakan helm, akan kita minta membuat surat pernyataan, kalau masih membandel lagi akan kita tindak tegas dengan tilang,” he threatened. (radar)
