The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Ramai-Ramai Bongkar Kapal Hias

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

sejumlah-pekerja-membongkar-rangkaian-bambu-kapal-hias-di-desa-kebondalem-kecamatan-bangorejo-kemarin

BANGOREJO – Festival Arung Kanal yang digelar di sungai Pekalen Sampean, Kebondalem Desa Village, Bangorejo District, Banyuwangi, yang digelar pada 24 and 25 September 2016, telah berakhir. Namun hingga kemarin (26/9), sejumlah warga masih terus berdatangan di lokasi sepanjang aliran sungai Sampeyan itu.

Sejumlah kapal hias yang di pamerkan saat Festival Arung Kanal memang masih ada yang utuh. Misalnya seperti miniatur kapal perang KRI Dewa Ruci, boat 99, dan beberapa kapal lainnya. But, tidak sedikit dari kapal berukuran besar mulai dibongkar.

Sejumlah pekerja, terlihat membongkar kapal berukuran besar itu. Salah satu pekerja, Riki, 23, terlihat semangat memindah tong dari lambung kapal yang ada di sungai menuju daratan. Tong itu selanjutnya dikembalikan pada pemilik yang ada di Kecamatan Muncar.

“Ini akan dikembalikan ke Muncar,” kata Riki. Menurut Riki, untuk acara Arung Kenal dengan membuat kapal besar ini menyewa 70 tong, dan tong itu dibuat untuk pengapung perahu. “Harga sewa itu Rp 30 ribu per tong," he said.

Pemilik kapal lain, Agus Setiawan asal Desa Jajag, Gambiran District, dalam Festival Arung Kanal ini ikut meramaikan dengan membuat kapal besar. Untuk ponton pengapung, juga menggunakan tong. “Saya sewa tong itu Rp 15 ribu per tong, dan kapal saya butuh 50 tong," he explained.

Untuk bambu sisa pemakaian kapal, Agus berencana akan menjual pada warga. Bambu yang dibuat untuk membuat kapal, itu dulunya beli dengan harga Rp 15 ribu per batang.

“Untuk membuat kapal, saya habis 200 batang bambu," he said. Pembongkaran kapal itu baru mulai dilakukan. Untuk pembongkaran itu, diperkirakan membutuhkan waktu hingga dua hari. (radar)