The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Hundreds of Muncar Nelatans Trained to Counter Radicalism

Salah satu nelayan Muncar mendapat bantuan jaket pelampung dari Ditpolairud Poda Jatim di TPI Satelit, Tembokrejo Village, Muncar District, yesterday (15/11). (
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Salah satu nelayan Muncar mendapat bantuan jaket pelampung dari Ditpolairud Poda Jatim di TPI Satelit, Tembokrejo Village, Muncar District, yesterday (15/11).

MUNCAR-Sedikitnya 125 nelayan yang tinggal di pesisir Pantai Muncar, Muncar District, mendapat pelatihan penertiban dan penegakan hukum bagi organisasi radikal dan anti Pancasila direktorat polisi perairan dan udara (Ditpolairud) East Java Police, yesterday (15/11).

Pelatihan yang digelar sehari di tempat pelelangan ikan (TPI) Satelit, Tembokrejo Village, Muncar District, itu dipimpin langsung oleh Kasi Sarbinmas Air Ditpolairud Polda Jatim, Kompol Bambang Budianto. In that training, para nelayan mendapat materi tentang penolakan terhadap gerakan radikal dan anti Pancasila.

Not only that, para nelayan juga diberi jaket pelampung berlogo Polair, ban pelampung, center, dan sarung. “Kita beri jaket pelampung berlogo Polair itu agar para nelayan ikut menjaga perairan di wilayahnya,” ujar Kasi Sarbinmas Air, Ditpolairud Polda Jatim, Kompol Bambang Budianto.

According to Bambang, peran serta masyarakat nelayan ini sangat penting dalam memerangi dan menolak gerakan radikal dan anti Pancasila. “Kita berikan pengertian kepada para nelayan tentang penertiban dan penegakan hukum bagi organisasi radikal dan anti Pancasila,He said.

Bambang menyebut kegiatan yang dilakukan ini dicanangkan setahun lalu. Through this activity, para nelayan di seluruh Jawa Timur bisa memahami gerakan radikal. “Tinggal Malang yang belum mendapat latihan ini, rencananya bulan depan," he said.

Dengan pelatihan ini, diharapkan para nelayan paham dan mencerna untuk menangkal adanya informasi atau mencurigai seseorang yang dicurigai sebagai organisasi radikal dan anti Pancasila. Bila ada informasi, nelayan harus melaporkan hpada kepolisian. “Agar nelayan pintar mengantisipasi,” cetusnya seraya menyebut kalau saat ini banyak isu-isu yang berkembang masalah radikalisme.

Selain menangkap radikalisme, melalui pelatihan ini juga ingin mengajak para nelayan untuk ikut dan berperan dalam menjaga kebersihan, terutama sampah. “Untuk permasalahan sampah, memang belum ada cara penanggulangannya, tapi kebersihan laut dan pantai ini perlu disampaikan pada para nelayan,He said.

Camat Muncar, Lukman Hakim, dalam acara itu mengatakan selama ini tidak pernah ada kelompok radikal maupun anti Pancasila di Kecamatan Muncar. Pelatihan itu dilakukan untuk pencegahan. “Ini untuk mengajak dan memberi pengertian kepada para nelayan yang awam," he said.(radar)