The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Rumah Selesai Dibangun, Nenek Telantar Meninggal

Illustration
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Illustration

MUNCAR – Tuyem, 80, nenek telantar asal Dusun Krajan, RT 2, RW 12, Kedungringin Village, Muncar District, yang rumahnya dibangun warga karena sudah tidak layak huni, Monday (4/9), o'clock 20.00 meninggal saat menjalani perawatan di Puskesmas Muncar.

Nenek berusia lanjut yang hanya tinggal sendirian itu, merumuskan napas terakhir hanya beberapa jam setelah warga membawanya ke Puskesmas Muncar karena sakit. “Sakitnya memang parah,” cetus ketua RT 2, RW 12, Dusun Krajan, Boyamin.

Boyamin sudah lama mengajukan anggaran dana desa (DD) ke pemerintah desa untuk perbaikan rumah dan perawatan Toyem. Karena dana tidak lekas cair, warga gotong royong membongkar rumah dan membawa ke Puskesmas untuk perawatan. “Warga swadaya,” terang Boyamin.

Atas bantuan para tetangga, rumah milik Tuyem yang reyot telah selesai di perbaiki. But, honey, nenek berumur lanjut itu tidak bisa melihat karena keburu meninggal. “Tuyem sudah meninggal dan dimakamkan tadi pagi (yesterday morning) sekitar pukul 07.00,ujar Suminah, 78, tetangga Tuyem.

Suminah menyebut Tuyem tidak bisa melihat rumahnya yang baru selesai dibangun. Perbaikan rumah, itu swadaya dari masyarakat. Pemerintah desa akhirnya ikut memberi sumbangan, mesti tidak banyak.

Kasihan Tuyem, belum sempat melihat rumahnya yang baru,” cetus nenek yang juga pemilik tanah yang ditempati Tuyem tersebut. Menurut Suminah, akhir-akltir ini Tuyem memang sering sakit. Suaminya sudah lama meninggal dan tidak punya anak. Sebelum sakit, Tuyem itu dikenal sebagai tukang pijat.

Kehidupannya yang kotor, membuat warga jarang datang ke tempatnya,” he said. Meanwhile, Pj Kepala Desa Kedungringin, Wahyudi, mengatakan untuk perbaikan rumah Tuyem itu ikut membantu. It is just, dana yang diberikan itu milik pribadi karena merasa iba.

Bantuan bukan dari DD, tapi uang pribadi," he said. Wahyudi mengaku ingin membenahi rumah milik Tuyem tersebut. Saat nenek pulang dari Puskesmas bisa melihat rumahnya yang sudah bagus dan layak pakai. “Tetapi pemilik rumahnya malah meninggal, saya merasa kasihan,” he said.

As previously reported. Residents of Dusun Krajan, Desa Kedung bongkar rumah milik Tuyem, 80, janda tua miskin yang ada di kampungnya, Monday (4/9). Rumah itu, selanjutnya diperbaiki dengan dana hasil swadaya masyarakat.

Bukan hanya rumahnya yang diperbaiki, Tuyem yang selama ini sakit dan tidak ada yang mengurus, oleh warga dibawa ke Puskesmas Muncar untuk mendapat perawatan. “Kita turun karena bantuan tidak lekas datang,” cetus ketua RT 2, RW 12, Dusun Krajan, Kedungringin Village, Bonyamin.

Boyamin mengaku sudah lama mengajukan bantuan pada pemerintah untuk memperbaiki rumah milik Tuyem itu. Tapi hingga kini, bantuan itu juga tidak lekas turun. “Kita juga mengajukan dana DD (dana desa), tapi tidak turun juga,” he said. (radar)