The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Stroke, Homeless

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

CLURING – Nasib Tumini, 62, asal Dusun Cempokosari, Sarimulyo Desa Village, Cluring District, ini sangat memprihatinkan. Ibu dua anak yang menderita stoke itu, selama ini tinggal dengan menumpang di rumah milik saudaranya. Tumini yang telah belasan tahun ditinggal suaminya, Wagiman, 68, bekerja di Kalimantan itu tinggal bersama anak keduanya, Agung Setiawan. Putri sulungnya, Nur Astuti, 35, telah menikah dan tinggal di pekarangan milik tetangga.

“Suami saya itu sudah 11 tahun tidak ada kabarnya,He said. Tumini mengaku ingin memiliki rumah sendiri. But, dirinya tidak mampu membangun. Especially, sudah empat tahun terakhir menderita stroke. “Saya punya tanah warisan dengan lebar lima meter dan panjang 17 meter," he said.

Sejak menderita stroke empat tahun lalu itu, Tumini terpaksa tidak bisa bekerja. Dan selama ini, dirawat oleh kedua putranya itu. “Saya sudah menikah dan tinggal sama suami, tapi tinggal di tanahnya orang. Kalau ibu tinggal dengan Agung,” terang Nur Astuti.

Agung yang hanya lulusan MTs itu, kini bekerja dengan merawat ayam milik orang lain. Hasil dari kerjanya itu, untuk menyambung hidup dan biaya pengobatan ibunya. “Uang hasil dari kerja itu untuk makan dan biaya pengobatan," he said.

Keluarga itu sebenarnya telah memiliki kartu sehat. But, mereka tidak tahu kegunaannya. “Kartu sehat ada, tapi tidak tau mau dipakai apa, kalau berobat ya pakai uang saya, sekali berobat habis Rp 40 thousand,” cetus Agung Setiawan.

Tumini yang tinggal di rumah saudaranya itu, mengaku pasrah dengan nasibnya. Sebelas tahun hidup menumpang di rumah saudaranya, dia tetap bersyukur masih bisa menjalani hidup dengan baik. “Maunya buat rumah sendiri, tapi apa yang mau dipakai,” kata Tumini.

Pj. Kepala Desa Sarimulyo, Sugiono, yang datang ke rumah Tumini menyampaikan akan berupaya menolong warganya itu. Pihaknya akan mencoba kerja sama dengan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Cluring District. Rumah tumpang karang yang ditempati Tumini dengan ukuran empat meter kali delapan meter, itu harus direnovasi.

“Terkait rumah Tumini, nanti akan kita upayakan supaya bisa lebih layak," he said. Untuk sakit yang dideritanya, Sugiono akan berkoordinasi dengan dinas terkait. “Saya sarankan bisa dirawat di Puskesmas atau di rumah sakit dengan menggunakan kartu sehat, untuk mobilisasi nanti bisa di antar dengan mobil siaga milik desa,He said. (radar)