The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Santri di Banyuwangi Dilatih Budidaya Ikan Lele

Kepala Disperipangan Banyuwangi Hary Cahyo Purnomo bersama santri yang melihat budidaya lele dengan metode bioflok yang disambungkan dengan Hidroponik di BBI Genteng.
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Kepala Disperipangan Banyuwangi Hary Cahyo Purnomo bersama santri yang melihat budidaya lele dengan metode bioflok yang disambungkan dengan Hidroponik di BBI Genteng.

ROOFTILE – Belasan santri dari sejumlah pondok pesantren yang ada di daerah Banyuwangi selatan, mengikuti pelatihan budidaya ikan air tawar di Balai Benih Ikan (BBI) Wetan Tile Village, Kecamatan Gentang, yesterday (21/11).

Para santri yang mengikuti pelatihan yang digelar oleh Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (Disperipangan) Banyuwangi, itu berasal dari Pesantren Raudlatut Thalabah, Setail Village, Tile District; Pesantren Ibnu Sina Desa Setail; Pesantren Al Mubarok Genteng; Pesantren Darussalam, Blokagung, Karangdoro Village, Tegalsari District, dan Pesantren Asshiddiqi Glenmore.

Pelatihan yang digelar sejak Senin dan berakhir hari ini, para santri diberi pengetahun mengenai teknis budidaya perikanan air tawar, khusunya ikan lele melalui metode bioflok yang bisa disinergikan dengan hidroponik. Untuk acara ini, disperipangan mendatangkan narasumber ahli perikanan, Sulfamianto dari Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jatim .

Kepala Disperipangan Banyuwangi, Hary Cahyo Purnomo, melalui Kabid Budidaya Perikanan, Suryono Bintang Samudra, mengungkapkan kegiatan ini sengaja membidik kalangan pondok pesantren karena beberapa alasan, salah satunya sejumlah pesantren di Banyuwangi Selatan sudah mulai memilki kegiatan di bidang perikanan. “Karena saat ini ada pesantren yang memiliki kegiatan di bidang perikanan,he explained.

Kadisperipangan Banyuwangi Hary Cahyo Purnomo memberikan pembekalan pemeliharaan lele kepada para santri.

Besides that, light him, melihat potensi santri itu secara integritas, moral, dan perilaku cukup baik. Tapi skill di bidang entrepreneur, khususnya perikanan masih perlu ditingkatkan. They hope, para santri bisa menjadi wirausahawan di bidang perikanan. Sehingga memudahkan saat santri kembali ke masyarakat dengan melakukan budidaya. “Dinas perikanan ingin menyiapkan guru atau santri sebagai entrepeneur di bidang perikanan," he said.

Dengan pelatihan ini, he continued, santri yang telah memiliki ilmu agama dan pengembangan masyarakat itu benar-benar bisa mengamalkan ilmu yang didapat secara baik, serta memiliki kemandirian ekonomi melalui kegiatan budidaya ikan. “Supaya mereka mandiri secara ekonomi,He said.(radar)