The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Coming Soon, Toll Road Construction in Banyuwangi Enters the Public Consultation Stage

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Photo: Toll road (Illustration)

BANYUWANGI – Rencana pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi (probowangs) di Banyuwangi memasuki tahap konsultasi publik untuk pengadaan lahan.

Reported from banyuwangikab.go.id, untuk keperluan itu, Pemkab Banyuwangi bersama Pemprov Jawa Timur intens melakukan sosialisasi kepada ratusan warga yang tanahnya terdampak pembangunan jalan bebas hambatan tersebut.

Sosialisasi dilakukan secara bertahap mulai Selasa-Kamis (14-16/1/2020) di beberapa titik, yaitu di Kecamatan Wongsorejo dan Kalipuro.

Photo: banyuwangikab.go.id

Konsultasi publik ini merupakan tahapan proses pengadaan tanah. Semoga prosesnya berjalan lancar sehingga pembangunan tol Probowangi di Banyuwangi bisa segera dikerjakan, bisa semakin mempercepat ekonomi daerah,” said Banyuwangi Regent Abdullah Azwar Anas.

Dalam paparan bersama para kepala daerah se-Indonesia beberapa waktu lalu, continued Regent Anas, pemerintah pusat juga menempatkan jalur tol ke Banyuwangi sebagai salah satu prioritas pembangunan.

Terima kasih kepada pemerintah pusat, pemerintah provinsi, yang terus mendorong geliat ekonomi Banyuwangi, salah satunya melalui pembangunan jalan tol,” he added.

At the moment, pembangunan seksi I tol probowangi di Probolinggo telah rampung dikerjakan. Next, akan disusul pembangunan seksi II di Situbondo dan seksi III di Banyuwangi setelah proses pembebasan lahannya tuntas.

Dijelaskan Pejabat Pembuat Kebijakan Pengadaan Tanah Jalan Tol Probowangi Seksi III, Pungki Enggar, pembangunan tol probowangi di Banyuwangi akan memiliki panjang 32,26 KM. Membentang dari Desa Bajulmati Kecamatan Wongsorejo hingga Kelurahan Bulusan Kecamatan Kalipuro.

Kebutuhan lahannya sekitar 248 hectare. Melintasi 2 districts, yakni kecamatan Wongsorejo dan Kalipuro. Selain lahan warga, jalan tol ini juga akan menggunakan lahan Perhutani,” terang Pungki.

Totally there 800 bidang tanah yang terdampak pembangunan tol.

Kami intens melakukan sosialisasi kepada 800 warga yang lahannya terdampak tersebut. Kami yakinkan mereka bahwa tidak akan ada yang dirugikan dari proyek ini. Selain ganti rugi dari properti, pemerintah juga akan merelokasi masjid, school, dan tanah makam yang terdampak pembangunan tol ini,” ujar Pungki.

“Alhamdulillah, semuanya menyetujui dan mendukung penuh. Mereka juga sudah menandatangani berita acara persetujuan pembebasan lahannya,” he added.

Next stage, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa kemudian akan menerbitkan Surat Keputusan (SK) penetapan lokasi. Yang dilanjutkan dengan pembentukan tim pelaksana pengadaan tanah (P2T) dan Satgas yang akan membantu proses pembebasan lahan.

Satgas ini bertugas menginventarisasi dan mengidentifikasi lahan terdampak milik warga.

Setelah terbentuk, mereka akan segera mengukur luas dan memasang patok pada tanah yang terdampak pembebasan lahan. Juga mengidentifikasi aset yang ada di atas maupun bawahnya. For example, building, tree, bahkan septic tank juga dihitung,” urai Pungki.

Setelah identifikasi selesai, akan dilakukan taksiran nilai propreti untuk menentukan jumlah ganti rugi yang akan diterima masing-masing warga.

Yang jelas proses pembebasan lahan ini sangat terbuka. Warga juga akan mendapat ganti rugi yang menguntungkan, karena propertinya dihargai lebih tinggi dari nilai jual obyek pajak (NJOP). Tak hanya tanah, namun juga semua aset yang ada di sana. Jadi tak perlu khawatir,” kata Pungki.

Pembangunan seksi III tol Probowangi, jelas Pungki, akan segera dikerjakan setelah proses pembebasan lahan tuntas.

Jika lahannya sudah ready, pasti segera dikerjakan,” he concluded.