The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Sejajar dengan Tour de Singkarak

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

tour-deBANYUWANGI – International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) year 2015 bakal menjadi perhatian dunia internasional. Because, ajang balap sepeda itu berlangsung spektakuler. Not only that, kredit poin setiap penyelenggaraan selalu meningkat. Awalnya penyelenggaraan balap sepeda tersebut hanya mendapatkan nilai 85 poin pada edisi perdana tahun 2012 then. Poin even tersebut bertambah pada edisi kedua, that is 93 poin. Whereas, pada edisi tahun 2014 then, kredit even poin tersebut tidak berubah.

Edisi kali ini Banyuwangi bertekad untuk terus membaik. ‘’Kita berusaha agar poin even meningkat,’’ tegas Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dyspora) Banyuwangi, Wang Yadmadi, melalui Kepala Bidang Olah raga, Tarhen Yono, yesterday. As a note, poin even pada TdBI kali ini akan disesuaikan dengan berbagai kriteria. Definite, jangan sampai edisi kali ini justru poin even melorot. ‘’Kita ingin mendapatkan lebih dari nilai 93. At least, dapat poin even 95,’’ terangnya.

Kans untuk mendapatkan poin tinggi tersebut cukup terbuka. So far, kualitas penyelenggaraan terus ditingkatkan. Even, berdasar pengalaman, tidak menutup peluang jika misi mulia itu akan terwujud. ‘’Untuk itu, kita terus lakukan persiapan maksimal,'' he said. Dalam sejarah, ITdBI tergolong masih baru. even so, ajang balap sepeda kelas dunia itu sudah masuk kalender Union Cycliste International (UCI). Meski masih tiga edisi, tapi kredit poin even sudah mampu menyamai Tour de Singkarak.

‘’Poin kita sama dengan Singkarak,'' he said. adahal, Tour de Singkarak cukup lama digelar. Imagine, even tersebut sudah digelar 10 last year. ‘’Bandingkan saja dengan di sini, kita masih empat tahun berjalan tapi kualitasnya sudah sejajar dengan Singkarak,'' he explained. He explained, ITdBI memang masih kategori poin 2.2. Level teratas dalam catatan UCI yaitu 2.1 yang masuk kategori teratas. Ibarat sepak bola, kategori 2.2 merupakan divisi utama. ''Whereas, 2.1 tingkat ISL,’’ ulasnya.

Untuk bisa masuk kategori 2.1, he still said, ada beberapa catatan yang diperhatikan. Syarat yang paling utama ada penyelenggaraan dan tim-tim yang diundang. ‘’Kalau 2.1 tim yang diundang ada tim yang pro continental. Whereas, 2.2 masih continental,'' he explained. Besides that, he continued, hadiah yang diperebutkan lebih dari 1 billion. according to her, ITdBI tahun 2015 ada peluang naik kelas. ‘’Kita berusaha agar lebih baik dan mendapatkan nilai lebih dari sebelumnya,he concluded. (radar)