BANYUWANGI, KOMPAS.com – Sebanyak dua pelaku pembobol mesin ATM di Banyuwangi, East Java turns out to be a syndicate.
Keduanya masing-masing adalah warga luar kota beda daerah. Yakni AM (41) asal Cilacap, Jawa Tengah dan IR (32) asal Serang, Banten.
Mereka merupakan penjahat spesialis bobol mesin ATM.
Selain beraksi di Banyuwangi, keduanya juga beraksi di Blitar. Di kota itu, mereka berhasil mengasak uang di mesin ATM senilai Rp 441 million.
Read too: Komplotan Pembobol Alfamart Beraksi di 9 Place, Police: Semua demi Judi Online
“Mereka ini sindikat, juga melakukan aksi yang sama selain di Banyuwangi,” said Banyuwangi Police Chief, Police Commissioner Deddy Foury Millewa, Wednesday (7/6/2023).
Menurut Deddy, keduanya mengaku terakhir melakukan aksi pembobolan ATM di Blitar dengan modus yang sama, yakni di minimarket Indomaret.
“AM dan AR diamankan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), on Tuesday (6/6/2023) around 04.00 WIB,” ujar Deddy.
Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi Kompol Agus Sobarna Praja menambahkan, penangkapan tersangka yang kabur ke Yogyakarta dilakukan dengan cara yang terukur.
Tim IT Polresta Banyuwangi memadukan kasus yang sebelumnya terjadi pada 11 March 2023 lalu di Blitar.
“Kejadiannya hampir serupa dengan pembobolan mesin ATM di Indomaret Lateng. So that the identification of suspected suspects is the same,” said Agus.