BANYUWANGI – Samsuri, an old grandfather 78 tahun yang tinggal seorang diri, ditemukan tewas di dalam rumahnya yang berada di Dusun Krajan, Tamansari Village, Tegalsari District, Banyuwangi Regency, Wednesday (15/1/2020). Ia ditemukan dalam kondisi sudah membusuk, diduga telah meninggal sejak tiga hari sebelumnya.
Reported fromarahjatimcom, penemuan mayat kakek Samsuri ini berawal dari kecurigaan Siti Mudawamah yang mencium bau busuk saat dirinya mencuci pakaian di sungai dekat rumah korban.
Siti yang curiga kemudian berusaha mencari asal bau tersebut dan ternyata diketahui berasal dari dalam rumah Samsuri.
“Awalnya saya mencium bau bangkai, saya telusuri ternyata mengarah di rumah pak Samsuri. Banyak lalatnya juga,” kata Siti Mudawamah.
“Karena curiga saya langsung lapor suami saya. Terus sama suami dilaporkan pada pihak desa,” he added.
Dikarenakan rumah kakek Samsuri dalam kondisi terkunci dari dalam, warga terpaksa harus menjebol pintu rumah korban menggunakan obeng untuk mengevakuasi mayat yang sudah menghitam. Temporary guess, korban sudah meninggal sejak tiga hari lalu.
According to residents, selama ini korban memang tinggal sendiri di rumahnya. Namun sejak tiga hari terakhir warga sekitar tidak pernah lagi melihat korban yang biasa nongkrong di sebuah warung.
Istilah, anak korban mengatakan jika almarhum Samsuri pernah mengeluh sakit dan meminta uang untuk membeli obat. Namun korban tidak pernah menceritakan penyakit apa yang dideritanya.
“Around 10 hari yang lalu mengeluh sakit dan minta uang untuk beli obat. Tapi saat saya tanya sakit apa bapak tidak menjawab,” kata Istilah.
Meanwhile, atas kematian korban, pihak keluarga mengikhlaskan kepergiannya, dan menganggap sebuah takdir.
Keluarga juga menolak proses autopsi mayat yang akan dilakukan pihak kepolisian maupun tim medis. Mereka memilih untuk langsung menguburkan jenazah korban di tempat pemakaman umum terdekat.
