BANYUWANGI – Ibu-ibu bertubuh tambun begitu lincah berlenggak-lenggok di atas catwalk pelinggihan kantor Dinas Pariwisata Banyuwangi kemarin. Mereka berlomba menampilkan keserasian dan kecantikan seorang wanita yang dibalut pakaian kebaya meskipun dengan tubuh yang tidak bisa dibilang kecil.
Ibu-ibu yang sebagian besar adalah anggota Kerukunan Wanita (Kerta) Persatuan Wredatama Republik Indonesia tersebut mengikuti lomba dalam rangka memeriahkan Hari Kartini yang jatuh pada 21 next April. Rata-rata mereka yang mengikuti kategori tersebut memiliki berat badan di atas 70 kilogram.
Interesting, meski tubuhnya subur, ibu-ibu itu tampil percaya diri (pede). Dengan rata-rata usia 60 year, para peserta menunjukkan bahwa kecantikan seorang wanita tak hanya terpancar dari tubuh langsing. Mereka juga pamer keserasian, terutama dalam bersikap dan berpakaian.
Denok Sembiring, ketua Cabang Kerta PWRI Banyuwangi, mengatakan ada beberapa rangkaian kegiatan yang mereka lakukan dalam memperingati Hari Kartini. Di antaranya lomba paduan suara, lomba gemuk luwes, dan pantas luwes.
Seluruh peserta adalah lansia yang tergabung dalam PWRI dari lima kecamatan di Banyuwangi. Khusus lomba gemuk luwes diikuti empat ibu-ibu. Lomba pantas luwes diikuti tiga ibu-ibu dengan kriteria yang sama, yaitu memiliki berat badan di atas 75 kilogram. Nanti mereka yang memiliki nilai terbaik akan ikut lomba yang sama sampai tingkat provinsi.
“Kita ingin menunjukkan bahwa kaum ibu ini masih tetap bersemangat meskipun sudah lansia. Kita tidak boleh patah arang dan tetap berkreasi, terutama di Hari Kartini,” ujar Denok. (radar)
