ROGOJAMPI – Rasa haru bercampur bangga dirasakan oleh warga SMA Negeri 1 Rogojampi setelah apa yang selama ini mereka perjuangkan dan menjadi impian menjadi kenyataan. Gelar sekolah adiwiyata provinsi berhasil diraih sekolah dan predikat sekolah adiwiyata nasional tinggal selangkah lagi mereka gapai.
“Alhamdulillah segala upaya seluruh elemen SMA Negeri 1 Rogojampi, mulai dari kepala sekolah, guru, employee, student, komite sekolah dan wali murid berhasil mengantarkan sekolah ini meraih adiwiyata provinsi pada 8 last June. Next, dengan tekad bulat kami semua siap menyongsong Adiwiyata nasional,” ungkap Drs Yaseni, Head of State High School 1 Rogojampi, last Friday (17/6).
Tak mau terlena dengan euforia menyandang predikat adiwiyata provinsi. Langkah konkret tengah disusun oleh tim adiwiyata sekolah ini agar predikat adiwiyata nasional bisa diraih tahun 2017 coming. Ketua tim adiwiyata SMA Negeri 1 Rogojampi, Dra Arbailah menjelaskan, beberapa langkah yang sudah dilaksanakan, seperti mengenalkan dan menumbuhkan kesadaran terhadap lingkungan kepada siswa dan guru, membentuk laskar hijau dengan jumlah 3 siswa untuk satu kelas.
“Laskar hijau bertugas menjadi pionir teman-temannya di kelas dan menjadi duta lingkungan di sekolah,” tambah guru biologi ini. Besides that, yel-yel Adiwiyata secara rutin dilaksanakan setiap pagi. Dan setiap hari dilakukan penilaian kebersihan setiap kelas dan diakumulasi setiap satu bulan sekali.
“Kita siapkantiga bendera berwarna hitam, yellow, and green. Kelas paling kotor kita pasang bendera hitam, kurang bersih kita pasang bendera kuning, kelas paling bersih mendapat bendera hijau, “ tambah Arbailah.
Dengan kegiatan rutin dilakukan seperti itu akan berdampak positif terhadap perilaku warga sekolah karena mereka lebih sadar akan disiplin membangun lingkungan sekolah semakin bersih. Forward, untuk menuju sekolah adiwiyata nasional, SMA Negeri Rogojampi akan melaksanakan kegiatan rutin untuk membiasakan warga sekolah sadar lingkungan bersih.
Jika sebelumnya lebih terfokus di dalam kelas, kali ini mulai merambah lingkungan sekitar kelas, seperti taman dan lainnya. Langkah lainnya adalah, membangun rumah kompos, memisah sampah organik dan anorganik, membuat green house, kerja sama dengan warga sekitar lingkungan sekolah, dan lebih meningkatkan peran wali murid dan alumni untuk mendukungprogram ini. (radar)
