The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Health  

Sosialisasi Vasektomi Aman dan Nyaman

SOSIALISASI MOP:From left, Dokter Rio, Moh. Pua Jiwa, dan Zen Kostolani.
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
SOSIALISASI MOP:From left, Dokter Rio, Moh. Pua Jiwa, dan Zen Kostolani.

Anggapan Medis Operasi Pria Sama Dikebiri Salah
PURWOHARJO-Kemarin pagi (26/9), Balai Kantor Kecamatan Purwoharjo tampak ramai oleh aktivitas para pegawai dan masyarakat.

Even, spanduk panjang terpasang di dinding, yang menyebutkan akan diadakan sosialisasi Medis Operasi Pria (MOP). MOP adalah salah satu dari jenis kontrasepsi yang digunakan pada pria untuk mengendalikan angka pertumbuhan jumlah penduduk.

Menurut Camat Purwoharjo Zen Kostolani, MSi, penduduk bisa menjadi aset yang berharga bagi pembangunan. Tetapi di sisi lain, penduduk bisa menjadi beban bagi pembangunan, jika tidak terkendali pertumbuhannya.

“Selama ini saling berlomba untuk pembangunan adalah sangat baik, tapi tidak dengan melupakan angka pertumbuhan penduduk. Pembangunan akan menjadi tidak berarti jika tidak diperhatikan jumlah penduduk,” ungkap Zen.

So far, banyak yang salah mengartikan tentang MOP atau vasektomi. Rata-rata pemahaman tentang vasektomi adalah sama saja dengan dikebiri. even though, jelas sangat berbeda antara dikebiri dan vasektomi.

Jika dikebiri, maka kedua testis pria diambil. Therefore, tidak hanya produksi sperma yang terhambat, tetapi juga hormon testosteron.

Sedangkan vasektomi hanya memotong sebagian kecil saluran sperma yang terhubung antara testis dan kantong mani, sehingga vasektomi (MOP) ini sangat efektif untuk menanggulangi kehamilan.

Dalam testimoninya, salah satu peserta vasektomi mengatakan, vasektomi sama sekali tidak menganggu aktivitas hubungan suami istri. Malah semakin bergairah. “Dan juga pemakaian vasektomi sama sekali tidak mengurangi tenaga untuk bekerja,” ungkap pria itu.

Narasumber dalam sosialisasi MOP di Kecamatan Purwoharjo itu adalah dr. H. Rio W. Lestariono, MMkes. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan KB Banyuwangi Drs. H. Moh Pua Jiwa, MSi juga hadir. (radar)