The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Already 376 Ribu Masker Gratis Dibagikan ke Desa-Desa di Banyuwangi

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Photo: banyuwangikab

BANYUWANGI – Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Banyuwangi telah membagikan 376.000 masker kain gratis lapis dua ke 169 Desa/Kelurahan di 19 District in Banyuwangi.

Masker kain garapan UMKM-UMKM Banyuwangi tersebut telah didistribusikan ke desa dan kelurahan serta kecamatan, termasuk nanti sore dikirimkan 42.000 masker untuk desa/kelurahan di Kecamatan Tegalsari, Gambiran, Bangorejo, and Purwoharjo,” ujar Plt Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Nanin Oktavantie seperti dilansir dari banyuwangikab.go.id, Saturday (8/5/2020).

Nanin mengatakan, already 19 kecamatan menerima masker. Setiap desa/kelurahan di kecamatan tersebut menerima masing-masing 2.000 masker untuk dibagikan gratis ke masyarakat.

As for 19 kecamatan yang telah menerima distribusi masker adalah Wongsorejo, Kalipuro, Smooth, Glagah, Turns, Banyuwangi, Kabat, Rogojampi, Songgon, Singojuruh, Rooftile, perfect, Glenmore, Kalibaru, Tegalsari, Gambiran, Bangorejo, and Purwoharjo.

Yang lainnya kami distribusikan beberapa hari ke depan sehingga merata 25 kecamatan di Banyuwangi mendapatkan masker,” jelas Nanin.

Meanwhile, Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi dr Widji Lestariono kembali mengingatkan masyarakat untuk memakai masker, terutama saat beraktivitas di luar rumah.

Memang jumlah masker pesanan Pemkab Banyuwangi sebanyak 1 juta masker tidak bisa menjangkau semua penduduk yang jumlahnya 1,7 million people. However, telah banyak pula donasi pihak lain dan warga yang melakukan pembelian mandiri dari UMKM-UMKM yang ada.

Maka sebenarnya ini soal kedisiplinan, bukan lagi alasan tidak punya masker. This is the responsibility of all of us. Jika aktivitas harian tak memungkinkan dilakukan di rumah, ayo semuanya disiplin mengenakan masker dan cuci tangan,” tegas Rio, his familiar greeting.

Rio menambahkan, seseorang yang tidak mengenakan masker sangat berpotensi tertular Covid-19. Bagi seseorang yang mengenakan masker, lantas berinteraksi dengan pembawa virus tanpa mengenakan masker, potensi tertularnya mencapai 70 percent.

Sedangkan jika orang pembawa virus tersebut mengenakan masker, potensi penularannya turun sampai 30 percent.

Karena kita tidak ada yang tahu, siapa di antara kita yang pembawa virus ataupun tidak, maka kita harus disiplin mengenakan masker,” he said.

Para kepala desa menyatakan telah berupaya keras untuk melakukan aksi penanggulangan Covid-19. Mulai dari sosialisasi, penyemprotan disinfektan, menyiapkan rumah isolasi, hingga membagikan masker kepada warga. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Kepala Desa Kembiritan, Tile District, Sukamto.

“Alhamdulillah, dengan bantuan masker ini, kita akan sisir kembali warga yang belum memiliki masker untuk dibagikan. Kami tidak ingin ada warga yang tak mengenakan masker dan beralasan karena tak punya,” he said.