WONGSOREJO – Untuk menjaga kelestarian ikan kerapu di Selat Bali, Dinas Perikanan dan Kelautan (Disperiklut) Jatim menebar belasan ribu benih (restocking) ikan kerapu di Pantai Bangsring, Wongsorejo, yesterday (20/10). At least 16.650 benih ikan kerapu ukuran 8 cm ditebar ke laut.
Penebaran benih itu dilakukan dengan cara underwater atau benih ikan ditebar dari dasar laut. Cara underwater dirasa sangat efisien. Benih ikan yang ditebar langsung menuju ke rumah-rumah ikan di dasar laut tanpa harus takut dimakan predator lain.
Staf Seksi Eksploitasi dan Teknologi Disperiklut Jatim, Heriawan Susilo, mengatakan benih ikan kerapu yang ditebar adalah jenis kerapu cantik. Pantai Bangsring dipilih sebagai lokasi penebaran ikan kerapu di Banyuwangi lantaran sangat cocok sebagai tempat perkembangbiakan benih ikan mengingat terumbu karang sangat banyak.
”Kami pilih kerapu cantik karena di daerah Banyuwangi populasinya sedikit,” kata Heri, his nickname. Penebaran benih ikan kerapu itu tidak hanya dilakukan di Banyuwangi. Di daerah lain, seperti Malang, Probolinggo, Tuban, Situbondo, dan Trenggalek, juga dilakukan tebar benih ikan ke laut. Goal, agar populasi ikan di perairan tidak punah.
”Restocking ini tidak hanya dilakukan di laut, tapi juga dilakukan di perairan air tawar,he explained. Ikhwan Arief, ketua Kelompok Nelayan Samudera Bakti, bersyukur dengan adanya restocking ikan kerapu di Pantai Bangsring ini. hope, populasi ikan kerapu di Pantai Bangsring bisa lebih meningkat lagi.
Saat ini saja populasi ikan kerapu di Pantai Bangsring untuk segala jenis sudah mencapai ribuan dengan ukuran rata-rata 8 ons – 1 kilogram. ”Saat kami diving atau snorkeling, ikan kerapu sudah mendominasi banyaknya ikan di dasar laut. Ini sangat bermanfaat bagi ekosistem laut dan masyarakat nelayan seperti kami," he concluded. (radar)
