The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Telur-Ayam Kompak Naik

NAIK: Pedagang daging ayam di Pasar Banyuwangi kemarin.
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
NAIK: Pedagang daging ayam di Pasar Banyuwangi kemarin.

BANYUWANGI – Tren peningkatan harga telur yang sudah terjadi sejak akhir bulan Juni lalu, tampaknya masih belum berakhir. Semakin mendekati bulan Ramadan, harga telur tersebut di pasar tradisional mencapai angka Rp 19 thousand per kilogram (Kg). Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangidi Pasar Banyuwangi kemarin (15/7) mention, tren peningkatan harga tidak hanya terjadi pada telur jenis horn.

Hal serupa ternyata juga terjadi pada telur bebek dan telur puyuh. Atun, seorang penjual telur di Pasar Banyuwangi mengatakan, bulan Juni lalu, harga telur ayam di tingkat pengecer hanya sebesar Rp 13 thousand per Kg. Perlahan namun pasti, harga komoditas yang satu ini terus merangkak naik. Akhir bulan Juni, harga di pasaran mencapai Rp 16 thousand per Kg.

Bukannya menurun, harga telur ayam malah terus meroket. Now, para pedagang melepas ke tangan konsumen dengan harga mencapai Rp 19 thousand per Kg. “Mudah-mudahan har ga te lur ayam ras segera tu run. Kalau te rus-terusan ma hal seperti ini, pembeli pasti semakin sepi,” ujar Atun. It says, mahalnya harga te lur hornsudah merembet pada beberapa jenis telur yang lain.

Telur bebek misalnya, dari harga sebelumnya yang ha nya Rp 14 thousand per Kg, kini su dah melonjak menjadi Rp 16 thousand per Kg. "Even, telur pu yuh juga ikut-ikutan naik. Sebelumnya harganya hanya Rp 13 thousand per kg, now (yesterday) the price reaches Rp 16 thousand per kg," he explained. Hal serupa tampaknya juga terjadi pada harga daging ayam.

Sejak beberapa hari te rakhir, konsumen harus me ro goh kocek sebesar Rp 27 ribu untuk mendapatkan satu ki logram daging ayam ras. Pa da hal sebelumnya, harga per kg daging ayam broiler hanya sebesar Rp 24 thousand. Daging ayam kampung juga mengalami peningkatan harga. Previously, para pedagang me masarkan satu Kg daging ayam kampung senilai Rp 45 thousand, tetapi kini harganya me-roket menjadi Rp 55 thousand per Kg.

“Saya bingung kenapa harga daging ayam naik terlalu tinggi. Padahal stok lancar,” ujar Susi, seorang pedagang daging ayam. Susi berharap, harga daging ayam segera turun. Sebab sejak terjadi kenaikan harga, jumlah konsumen yang membeli dagangannya mengalami penurunan sebesar sepuluh persen. “Mudah-mudahan harga daging ayam segera turun,” harapnya.(radar)

Keywords used :