The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Tempat Penggilingan Padi di Watukebo Dilalap Si Jago Merah

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

BANYUWANGI – Tempat penggilingan padi (selep) UD Gemah Ripah di Dusun Gumuk Agung RT 01 RW 02 Watukebo Village, Blimbingsari District, Banyuwangi Regency, dilalap si jago merah, Monday (23/7/2018) night at approx 21.00 WIB.

Akibat peristiwa tersebut, Wayan Pujana (48) selaku pemilik Selep mengalami kerugian kurang lebih Rp 500 million. Dengan rincian bangunan selep, rangkaian cantingan dan gabah kering sebanyak 10 ton habis terbakar.

Keterangan Kapolsek Rogojampi Kompol Suharyono, api pertama kali di ketahui oleh Abdul Gofur (24), buruh selep setempat yang beralamat di Dusun Gumuk Agung RT 02 RW 05 and Agus Salim (42) pekerja tukang yang beralamat di Dusun Gumuk Agung RT 03 RW 06 Watukebo Village.

Menurut kedua saksi, sumber api pertamakali muncul dari atap selep diatas cantingan rangkaian mesin penggilingan padi. Lalu merembet dan melalap barang yang ada,” he said, Tuesday (24/7/18) morning.

Warga sekitar yang mengetahui peristiwa kebakaran itu pun langsung beramai ramai berupaya memberikan pertolongan untuk memadamkan.

Api baru sepenuhnya bisa dipadamkan kurang lebih sekitar 3 jam setelah 2 unit mobil Damkar dari Banyuwangi tiba di TKP,” terang Kompol Suharyono.

Kapolsek Rogojampi yang mendatangi TKP bersama Kanit Reskrim, Ka. SPKT beserta anggotanya langsung mengamankan beberapa barang bukti (BB).

Sudah kita amankan BB dari TKP kebakaran berupa 1 buah cantingan, 1 karet ban atau fanbell penggerak cantingan, bongkahan kayu bekas terbakar dan gabah yang terbakar,” papar perwira dengan melati satu dipundak ini.

At the moment, continued Kompol Suharyono, pihaknya sedang melakukan olah TKP serta mencari keterangan saksi saksi lain yang dimungkinkan lebih mengetahui peristiwa kebakaran selep milik korban Wayan Pujana tersebut.

Kita masih penyelidikan, apa yang menjadi penyebab kebakaran gudang selep ini,” he said.