CLURING-Pencemaran air sungai yang diduga berasal dari pabrik gula Glenmore, ternyata masih berlanjut. Residents of Dusun Krajan, Tampo Village, Kecamatan Cluring yang selama ini sering mandi di sungai dari aliran sungai daerah irigasi (FROM) Karangdoro mengaku banyak yang gatal-gatal.
Salah satu tokoh pemuda Dusun Krajan, Tampo Village, Cluring District, Handoko Kusumo, 27, mengatakan pencemaran akibat aliran sungai itu sangat meresahkan warga di lingkungannya. So far, warga mamanfaatkan sungai untuk keperluan mandi, wash, and toilet (MCK).
Menurut Handoko, sudah sepuluh hari terakhir ini warga yang ada di kampungnya tidak berani melakukan aktivitas apapun di aliran sungai, dan memilih untuk mencari sumber air di sumur. “Keponakan saya gatal-gatal saat mandi bersama teman-temannya di sungai, pencemaran ini sangat meresahkan," he said.
Sejak banyak yang gatal-gatal akibat mandi di sungai, warga hingga kini belum berani menggunakan aliran sungai sebagai tempat MCK. “Kalau terus-terusan, mungkin berbahaya bagi kesehatan," he explained. Hal senada juga diungkapkan Tarom, 30, residents of Dusun Krajan, Desa Tampo lainnya. According to him, air sungai yang ada di belakang rumahnya masih keruh dan kotor seperti ada lumut.
“Percuma kalau mandi di sungai, tetap saja masih kotor," he said. Meanwhile, Head of Health Service (Discs) Banyuwangi, dr. Widji Lestariono, mengatakan pihaknya masih belum mendapat laporan terkait dampak kesehatan yang ditimbulkan dari aliran sungai yang tercemar tersebut.
“Sebaiknya memang masyarakat tidak menggunakan aliran sungai sebagai tempat MCK, karena sangat tidak baik bagi kesehatan,He said. Meskipun tidak ada pencemaran akibat limbah industri, light him, sungai memang tidak sepatutnya dipergunakan untuk MCK, karena sudah tercemar dari aliran sawah, kotoran hewan, dan kotoran lainnya.
Jika masyarakat tetap memaksa mempergunakan aliran sungai untuk MCK, maka dampaknya juga akan menyerang kesehatan warga sendiri, seperti terserang iritasi kulit, gatal-gatal, diarrhea, serta gangguan pencernaan. “Sebisa mungkin warga memanfaatkan air bersih dari sumur maupun saluran air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, jangan dari sungai," he exclaimed.
Diberitakan Jawa Pos Radar Genteng sebelumnya, warga Dusun Kepatihan dan Dusun Krajan, Cluring Village/District, terutama yang tinggal di dekat aliran sungai Bangunan Cluring (BCL) 5 pada resah. Air di sungai terlihat keruh dan banyak serabut mirip lumut. Ikan di sungai itu, juga banyak yang ditemukan mati. (radar)
