RadarBanyuwangi.id – Nasib nahas menimpa pengendara motor Honda CB, Hisnu Firdaus, 18, from the village of Krajan, Desa Klucing, Licin District.
Salah satu santri pondok pesantren di Kabupaten Situbondo, itu tewas menabrak truk tangki Pertamina di jalan raya simpang empat Pasar Kesilir, Dusun Sumberbening, Desa is cut, Siliragung District, Banyuwangi, Thursday (18/4).
Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 11.00 that, bermula saat truk tangki Pertamina dengan nomor polisi P 8951 VJ yang disopiri Supriyanto, 51, asal Dusun Selogiri, Ketapang Village, Kalipuro District, melaju dari arah selatan menuju ke arah utara.
Read Also: This is the reason why a thief who was beaten by a mob and whose motorbike was burnt down was determined to steal a cell phone: Now Threatened by Law 7 Prison Years
Arrived at the scene, truk ini akan belok ke arah timur.
“Truk tangki jalannya pelan, karena akan belok," he explained.
Along with it, it's clear, dari arah berlawanan meluncur Hisnu Firdaus yang naik motor Honda CB tanpa plat nomor.
“Pengendara motor hendak belok ke kiri atau arah selatan,” ujar Kanit Lantas Polsek Gambiran Aiptu M Basori pada RadarBanyuwangi.id.
Read Also: Owner Supermarket Ternama di Banyuwangi Resmi Kenakan Rompi Oranye Satreskrim Polresta Banyuwangi, Ini Masalah yang Menjeratnya
Karena jarak yang sudah mepet, he still said, santri yang naik motor itu menabrak truk pengangkut BBM milik Pertamina.
“Jarak antara Honda CB dengan truk tangki Pertamina terlalu dekat, membuat kecelakaan tidak bisa dielakkan," he said.
Korban menabrak bagian samping kanan truk tangki Pertamina, terpental dari motor dan jatuh ke jalan aspal.
Read Also: Dari Peternak Stabil, Harga Telur di Pasar Genteng Banyuwangi Bertahan: per Kilo Rp 25 Thousand
“Hantaman antara motor dengan truk tangki Pertamina itu cukup keras," he said.
