Berebut Cari Selamat, Sebagian Meloncat
SONGGON – Truk yang mengangkut belasan pekerja buruh petik cengkih di Perkebunan Bayu Kidul, Sumberarum Village, Songgon District, terperosok ke selokan kemarin pagi (3/10). In that accident, seorang buruh mengalami luka serius di kepala dan dua buruh lain luka ringan.
Korban yang mengalami luka berat itu adalah Sulastri, 40, warga Sumbersari Kencono, Kendal hamlet, Sragi Desa Village, Songgon District. Dua orang luka ringan adalah Nur Halim, 45, dan Maimunah, 40, keduanya tinggal di Dusun Kendal, Sragi Desa Village.
Para korban langsung dikirim ke RS Al-Huda, Rooftile. Kepala Bagian Umum Kebun Bayu Kidul, Suharyoso, mengatakan kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 06.00 yesterday morning (8/10). Saat itu seperti biasa truk Colt Diesel dengan nomor polisi P 8552 ZQ milik perkebunan menjemput para buruh petik cengkih.
Saat melintas di tanjakan, truk yang disopiri Poniman, 45, asal Dusun Rejong, Sumberarum Village, mendadak berhenti dan tidak kuat jalan. Next, kendaraan angkutan itu mundur dan terperosok ke selokan dengan kedalaman sekitar 30 centimeter.
“Truk tidak kuat jalan,” the light. Saat truk mundur, it's clear, as much 17 penumpang yang semua buruh petik cengkih itu panik. Di antara buruh ada yang nekat melompat dari atas bak truk. “Sulastri duduk di depan dekat pintu.
Saat truk berhenti dia panik, buka pintu, dan lompat,” he said. Saat Sulastri melompat dari truk, it's clear, kepalanya terbentur pintu truk. as a result, perempuan itu mengalami luka serius di kepala. “Truk hanya terperosok tidak sampai terguling,” cetus Suharyoso.
Suharyoso menyebut, kecelakaan yang menimpa truk pengangkut buruh petik cengkih itu kali pertama terjadi. Truk milik perkebunan yang membawa pekerja itu banyak mengangkut buruh berangkat dan pulang krlja.
“Yang diangkut itu pekerja yang tidak punya kendaraan,” he said. Ditanya terkait penyebab kecelakaan, Suharyoso mengaku belum tahu pasti. Allegedly, kecelakaan itu karena sopir telat mengoper gigi saat melintasi tanjakan. “Sopimya kurang cepat,” ujarnya kepada Jawa Pos Radar Genteng. (radar)
