The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

A sugar cane transport truck overturned in Mount Kumitir

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Truk-yang-mengangkut-tebu-terguling-di-salah-satu-tikungan-tajam-di-Gunung-Kumitir-kemarin

Jalur Banyuwangi-Jember Terganggu

KALIBARU – Traffic flow on the southern route to Banyuwangi-Jember was disrupted yesterday (2/9). Truk Fuso gandengan bernomor polisi N 9069 US yang sedang mengangkut tebu terguling di salah satu tikungan tajam di Gunung Kumitir.

Truk yang melaju dari arah Banyuwangi itu terguling di tengah badan jalan pada Kamis sekitar pukul 23.00. Practical, kecelakaan dengan lokasi di dekat Watu Gudang dan masuk wilayah Kecamatan Sempolan, Jember, itu menyebabkan kemacetan panjang.

Untuk mengurai kemacetan yang cukup panjang itu, polisi memberlakukan sistem buka-tutup jalur. Kendaraan yang datang dari kedua arah berjalan secara bergantian. “Lokasi kecelakaan berada di wilayah Polres Jember,"said Kalibaru Police Chief, AKP Bambang Suprapto, melalui Kanitlantas Ipda Uuk Supriyatna.

Truk Fuso yang terguling itu, light him, tidak sampai menutup semua badan jalan. It is just, badan jalan menjadi sempit hingga kendaraan yang melintas harus bergantian. “Kendaraan besar, seperti Pertamina dan truk gandeng, tidak bisa lewat dan harus menunggu," he said.

Kanitlantas mengaku belum tahu penyebab kecelakaan itu. Sopir truk Fuso yang terguling sudah tidak ada di lokasi kejadian. “Jalannya miring, truk itu terlalu banyak mengangkut tebu,” terang salah satu anggota polisi di lokasi kejadian. Akibat ada truk terguling, sejumlah sopir truk yang mengangkut tebu dari Banyuwangi sementara harus memarkir kendaraannya.

“Kita harus menunggu sampai evakuasi dilakukan,” cetus Sugiyanto, 50, salah satu sopir truk yang mengangkut tebu. Sugiyanto mengaku sudah biasa menunggu lama setiap ada kecelakaan di Gunung Kumitir. Mereka baru bisa jalan bila jalur sudah aman dan lancar.

“Muatan kita memang cukup berat, kita harus menunggu," he said. Tebu yang dibawa itu, light him, berasal dari Kebun Kendenglembu, Glenmore Kecamatan District. Rencananya tebu itu akan dikirim ke pabrik gula di Semboro, Kecamatan Tanggul, Jember.

“Melewati jalur Kumitir ini risiko kecelakaan cukup tinggi, karena berkelok dan curam,He said. Sopir truk lain, Turiman, 57, asal Kecamatan Tanggul, Jember, mengaku sejak malam harus menunggu. Dirinya telah menunggu hingga 12 jam tapi belum bisa jalan.

“Jalur Kumitir penuh risiko, berharap jalur selatan bisa segera diselesaikan,” cetus sopir yang sedang mengangkut kayu sengon dan akan dibawa ke Jember itu. Turiman menyebut, jalur lain selain Kumitir adalah melalui Kabupaten Situbondo. Only, melewati jalur utara itu membutuhkan waktu lama. “Kalau lewat Situbondo namanya bukan lewat lagi, tapi pergi jauh," he said. (radar)